4 Agent Valorant Ini Sekilas Susah, Tapi Ternyata Mudah Dimainkan

Agent Valorant pertama adalah Breach. Orang-orang biasanya enggan untuk memainkan Agent flasher karena takut membutakan kawan. Initiator dengan sub-role flasher memang relatif sulit dimainkan dan dikuasai, namun om-om bertangan besi dari Swedia ini ternyata adalah pilihan yang lebih mudah.

Meskipun memang kelihatan rumit dengan stun yang luas dan flash yang dimilikinya, eksekusi dalam memakai Breach lebih mudah dari kelihatannya.

Karena flash milik Breach menargetkan tembok dan aktif di sisi lain dari tembok, risiko kawan kalian terbutakan lebih kecil dibandingkan dengan memakai flasher lain macam Skye dan KAY/O.

Timing flash sebelum meledak juga lebih jelas dibandingkan Skye atau KAY/O karena ada indikator suara yang jelas yang mana ini membuat memakai flash dari Breach lebih mudah.

Kalian hanya tinggal berkomunikasi dengan kawan kalian sebelum mengeluarkan flash. Berilah aba-aba sebelum kalian melakukan stun dan flash dan berilah pula aba-aba untuk keluar melakukan peek setelah flash kalian keluar.

Hal yang sama juga berlaku pada Faultline dan Rolling Thunder, kalian tinggal memberi aba-aba sebelum mengeluarkan ability tersebut dan kalian juga tinggal melihat mini map untuk melihat trayek perginya ability kalian. Adanya indikator tersebut memudahkan kalian untuk mendaratkan ability stun terkenal Breach itu tanpa ada korban dari kawan kalian sendiri.

Agent Valorant kedua adalah Jett. Kebanyakan orang enggan bermain Jett karena mereka menganggapnya sulit, padahal mekanik dasar dari Jett itu sangatlah simpel.

Kalian tak butuh pergerakan "mewah" macam Raze atau Neon untuk bisa efektif dalam memakai Jett, kalian tak perlu hafal lineup untuk melempar smoke karena arah terbangnya bisa dikontrol, dan kalian tak perlu khawatir gagal dalam memakai Blade Storm karena pada dasarnya pemakaian ability pisau lempar tersebut lebih bersifat opsional dan tak wajib digunakan seperti ultimate ability milik controller atau initiator.

Anggapan yang mengatakan bahwa memainkan Jett itu sulit hadir dari klip-klip pemain profesional atau streamer yang memakai Jett. Klip-klip sejenis, sering menunjukkan gameplay Jett dengan movement yang sangat rumit dan flicky yang tentunya dikuasai oleh pemain level tinggi.

Banyak pemain amatir mencoba meniru gerakan-gerakan tersebut dan akhirnya mereka gagal untuk memberi impak ke permainan. Kegagalan pemain-pemain tersebut semakin menimbulkan anggapan kalau bermain Jett itu sulit, padahal kalian tidak membutuhkan pergerakan-pergerakan tambahan semacam itu pada mayoritas waktu kalian bermain Jett.

Bermain Jett dengan simpel jauh lebih mudah untuk menarik kita ke arah kemenangan. Janganlah mempersulit diri kalian dalam memainkan Agent yang sebenarnya relatif mudah ini karena ingin meniru pemain-pemain idola kalian.

Agent berikutnya di daftar ini adalah Astra. Wanita ceria asal Ghana ini sering disebut sebagai Agent controller yang sulit karena ia harus melewati proses yang panjang sebelum bisa melancarkan ability miliknya.

Kalian harus melewati proses mirip ragasukma, yaitu Astral Form sebelum bisa meletakkan dan melancarkan ability kalian, faktor inilah yang membuat orang yang belum pernah memainkan Astra enggan memainkannya karena jika dilihat melalui kacamata orang ketiga, rangkaian ini begitu rumit.

Namun ketika kalian merasakan sendiri bermain Astra, memainkan Agent ini ternyata tak sesulit itu. Dalam menempatkan smoke, Astra punya mekanik yang mirip dengan Omen dengan Astral Form dan Nebula miliknya.

Kalian bisa melihat gambaran tiga dimensi dari seluruh map dengan ini. Kalian hanya tinggal menempatkan star kalian di tempat di mana kalian ingin menempatkan smoke dan menekan hotkey Nebula kalian di star yang sudah kalian letakkan tadi.

Kalian bahkan bisa lebih mudah dan cepat dalam menempatkan smoke di arah berlawanan dibanding Omen dan controller lain karena proyeksi luas dan tak terbatas oleh jarak yang diberikan dari Astral Form.

Cara agar bisa melancarkan ability milik Astra yang lain juga bersifat point and click tanpa harus menghafal lineup yang rumit. Kalian tinggal menempatkan star di tempat yang kalian inginkan dan menekan hotkey untuk Nova Pulse atau Gravity Well untuk melancarkan area stun dan mini black hole milik Astra.

Hal yang sulit dari Astra menurut kami ada di pemakaian Cosmic Divide dan pemakaian ability ketika berada di luar Astral Form, untuk memakai ultimate ability ini, kalian harus menahan klik kanan dan "menggambar" tembok raksasa dari Cosmic Divide. Pada masa-masa awal, mungkin kalian akan kagok bahkan salah mengeluarkan tembok tersebut, namun berikan sekitar lima match memakai Astra, kalian pasti sudah terbiasa.

Begitu pula dengan memakai ability ketika berada di luar astral form, mungkin kalian awalnya kagok dan salah memilih star yang akan kalian jadikan sebagai smoke atau ability lainnya, namun kalian pasti akan cepat terbiasa.

Agent Valorant terakhir adalah sang veteran, Brimstone. Orang-orang menganggap Brimstone sulit karena adanya kewajiban untuk menghafalkan lineup untuk post-plant yang efektif.

Walau begitu, ada cara untuk membuat kalian mendaratkan Incinerate kalian lebih mudah tanpa harus menghafal lineup. Caranya adalah kalian arahkan smoke kalian ke titik di mana kalian ingin mendaratkan Incinerate.

Kalian harus memfokuskan pandangan kalian ke langit dan perhatikan dari mana arah smoke kalian berawal. Setelah kalian melihat dan tahu dari mana smoke kalian berawal, arahkan crosshair kalian ke sana dan tembakkan Incinerate kalian.

Proyektil Incinerate kalian nantinya akan mendarat dan meluas di titik yang kalian inginkan tadi. Dan jika kalian ingin lebih aman, persenjatai diri kalian dengan Phantom atau Odin dan tembaki saja smoke yang kalian keluarkan tadi untuk membunuh lawan yang ingin melakukan defuse setelah Incinerate kalian habis.

Eksistensi dari trik ini membuat kami memasukkan Brimstone sebagai salah satu Agent yang lebih mudah dimainkan dibanding dengan kelihatannya.