EKSKLUSIF: Refleksi ARF Team Setelah Gugur di APAC Predator League 2024
Setelah gugur di fase grup APAC Predator League 2024, ARF Team banyak belajar tentang gameplay mereka serta kekurangannya.
Di grup B, ARF Team mengoleksi 2 kemenangan dan 1 kekalahan. Namun dalam format best of 1 dan hanya 1 tim yang bisa lolos, hasil tersebut terbukti kurang baik.
Setelah ter-knock out dari APAC Predator League, apa saja hal yang mereka pelajari selama fase grup ini?
Hal yang dipelajari ARF Team setelah gugur di APAC Predator League 2024
Secara eksklusif kepada GGWP, pemain ARF Team Zhar mengungkap kesan-kesannya bertanding di fase grup APAC Predator League 2024.
“Kami telah bertarung sebaik mungkin, dan kami tahu format yang dipakai adalah best of 1. Pertandingan kami cukup ketat, namun pada akhirnya kami tidak boleh membuat kesalahan. Kami harus belajar cara mengatasinya,” ungkap Zhar.
Zhar lanjut menjabarkan, timnya cenderung panas di belakang sehingga kewalahan menghadapi tim-tim kuat di grupnya.
“Jadi saat tanding best of 1, kami 60-40% akan kalah. Kami harus lebih banyak belajar untuk menjadi tim yang no mistake,” lanjutnya.
Meskipun tampil buruk, Zhar merasa bangga bahwa timnya bisa tampil di panggung internasional dengan semangat juang tinggi.
Masih ada banyak kesempatan di masa depan untuk bisa bounce back, jadi jangan berkecil hati! Semoga ARF Team bisa tampil kuat di VCT musim 2024.
