Bursa Transfer VCT: BuZz Resmi Bergabung dengan T1, Tim All-star Baru Telah Lahir!

Transfer yang sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar Valorant Asia Pasifik akhirnya telah diresmikan. Setelah menjadi bahan pembicaraan selama beberapa pekan terakhir, T1 akhirnya meresmikan perekrutan dari mantan pemain bintang DRX, BuZz.

Peresmian transfer dari BuZz ini tentu saja membuat para penggemar T1 berbahagia. Dengan kedatangan pemain bernama asli Yu Byung-chul itu, T1 kini memiliki tim yang dipenuhi dengan pemain-pemain berbakat dari Korea Selatan.

Ini juga menjadi ajang reuni antara BuZz dan kawan lamanya, stax. Sebelum stax pindah ke T1 pada pertengahan musim lalu, mereka berdua sudah bermain bersama sejak 2021 ketika masih bermain untuk Vision Strikers sampai mereka pindah ke DRX.
Berikut ini adalah susunan roster dari T1 setelah kedatangan BuZz:
- Kim “stax” Gu-taek
- Kim “Meteor” Tae-o
- Ko “Sylvan” Young-sub
- Ham “iZu” Woo-Ju
- Yu “BuZz” Byung-chul
- Lee “Carpe” Jae-Hyeok
- Kevin “xccurate” Susanto
- Yoon “Autumn” Eu-ddeum (Head Coach)
- Lee “CheongGak” Il-ho (Coach)
- Seol “Indigo” Do-hoon (Coach)
Melihat dari roster mereka saat ini, sudah sangat pantas kalau T1 dilabeli sebagai tim all-star dari Korea Selatan dan langsung difavoritkan menjadi juara di VCT Pacific.
Tak hanya mempunyai pemain dengan kemampuan mekanik yang sangat tinggi macam Meteor, iZu, dan BuZz, mereka juga punya pemain yang punya kemampuan memimpin yang baik, yaitu stax.
Dengan materi pemain seperti ini, T1 bisa dibilang memiliki salah satu roster yang paling komplit di seluruh VCT Pacific.
Namun bukan berarti T1 tak punya cela. Permasalahan yang mereka punya sekarang adalah Sylvan dan kepelatihan.

Sebelum direkrut oleh T1, Sylvan tidak bermain di tim manapun selama hampir sembilan bulan. Karena hal ini timbul sebuah ketakutan, yaitu apakah ia masih bisa mengimbangi permainan di kompetisi tier 1 saat ini yang lebih liar dari sebelumnya.
Sementara itu, dari segi kepelatihan, T1 musim lalu tak menunjukkan hal yang spesial dari segi strategi.
Itu mulai diperbaiki musim ini dengan perekrutan dari CheongGak dan Indigo yang kini menjadi asisten dari Autumn.
Meskipun begitu, kapabilitas strategi dari T1 masih belum bisa dilihat sampai mereka tampil di pertandingan resmi.
Namun kita beruntung, karena akan bisa melihat kebolehan dari T1 dengan lebih cepat karena T1 akan ikut turnamen Red Bull Home Ground #5 APAC Play-in yang akan diadakan pada 19-20 Oktober mendatang.
Meskipun ini hanyalah turnamen offseason, sana kita bisa mengukur akan seperti apa kekuatan T1 pada musim VCT 2025 mendatang mengingat mayoritas lawan mereka di sana adalah sesama tim franchise, seperti RRQ, DFM, ZETA DIVISION, dan Talon Esports.
Bagaimana menurut kalian? Akankah T1 mencetak prestasi dengan skuad all-star ini?