Emotional Damage! Ini 5 Cara Membuat Lawan "Kena Mental" Di Valorant

Menjaga fokus dan mental kalian agar tetap stabil adalah salah satu resep untuk menang di gim esports, tak terkecuali di Valorant . Melakukan provokasi kepada lawan sampai mereka tidak fokus dan "kena mental" adalah salah satu strategi yang cukup sering ditemui tak hanya di ranked match , tapi di pertandingan profesional.

Ada banyak cara untuk membuat lawan kalian "kena mental" di Valorant, termasuk yang paling populer adalah mengatakan kalimat-kalimat toksik. Namun kami tentu saja tidak akan menganjurkan hal tersebut dan akan memberikan kepada kalian lima cara membuat lawan kalian "kena mental" di Valorant tanpa berkata toksik.

Apa saja lima cara tersebut? Ayo kita lihat bersama!

Cara pertama untuk membuat lawan "kena mental" di Valorant adalah membunuh lawan kalian menggunakan Odin. Odin dikenal luas di Valorant sebagai senjata tanpa harga diri yang tak butuh banyak skill karena hanya dengan memberondong satu tempat dan berdoa atau spray and pray kalian sudah bisa mendapat kill .

Karena tidak dibutuhkannya aim yang bagus untuk membuatnya efektif, Odin dibenci oleh orang-orang yang punya aim bagus dan berego tinggi. Orang-orang seperti ini bisa kita hancurkan fokus dan mentalnya dengan senjata yang mereka benci, tak lain dan tak bukan adalah Odin.

Dikalahkan oleh hal yang kita benci tentunya membuat kita kesal dan marah. Inilah yang terjadi ketika kita mengalahkan lawan dengan Odin. Satu kali kita mengalahkan mereka dengan Odin, mereka akan terprovokasi dan mulai marah. Lakukan itu berulang kali, fokus dan mental mereka akan hancur dan menjadi target yang mudah untuk dikalahkan.

Meskipun kalian memang harus mengorbankan harga diri kalian dan rela dicaci dengan memilih menggunakan Odin, itu adalah harga yang setimpal dengan kemenangan.

Cara berikutnya adalah membunuh lawan kalian dengan menggunakan shotgun . Dibandingkan dengan Odin yang cukup mahal, shotgun adalah opsi yang lebih murah untuk membuat lawan kalian "kena mental".

Mirip seperti Odin, shotgun juga dibenci secara luas karena tidak butuh terlalu banyak skill untuk bisa efektif memakai senjata ini. Cara paling mudah memakai shotgun adalah kalian berdiam di dalam smoke atau di pojokan suatu angle dan menunggu lawan kalian masuk ke dalam crosshair kalian atau kalian keluar secara mendadak untuk mengejutkan lawan yang lengah lalu membunuh mereka.

Kalau kalian lebih jago, kalian bisa menggunakan kombinasi laknat antara Agent dengan ability movement dan shotgun . Contoh yang paling relevan dan meta saat ini adalah menggunakan Neon dengan Bucky atau Judge seperti yang dilakukan oleh salah satu pemain profesional asal Korea Selatan, Dambi .

Kalau kalian jago menggunakan Neon, kalian bisa berlari sambil melakukan bunny hop ke arah lawan kalian. Ketika kalian sudah mendekati lawan, kalian bisa langsung melakukan slide ke arah samping atau belakang lawan dan membunuh mereka dengan shotgun .

Ini mengombinasikan rasa frustrasi ketika melakukan tracking sebelum menembak dan rasa kesal setelah dibunuh oleh shotgun yang membuat serangan mental kalian berdampak ganda terhadap lawan.

Tapi kalau kalian tidak andal dalam memakai Neon atau Agent movement lain macam Raze, kalian bisa menggunakan cara yang pertama saja, yaitu berdiam di dalam smoke atau di corner . Cara itu sudah lebih dari cukup untuk merusak fokus dan mental lawan.

Cara membuat lawan kena mental di Valorant berikutnya adalah "mencucuk" lawan kalian. "Mencucuk" adalah istilah yang cukup populer di kalangan pemain Valorant Indonesia. Istilah ini merujuk kepada menusuk atau membunuh lawan kalian dengan menggunakan senjata melee atau pisau.

Proses dalam melakukan hal ini kurang lebih mirip seperti dengan cara memakai shotgun . Kalian bisa berdiam di corner menunggu kalian lawan datang. Jika posisi kalian tidak diperiksa oleh lawan, kalian bisa mengikuti mereka dari belakang dan membunuh mereka dalam satu serangan dengan menggunakan serangan klik kanan kalian ke arah punggung lawan.

Meskipun sangat berisiko, efek yang didapatkan ketika aksi ini berhasil sangatlah besar. Lawan kalian pastinya akan merasa malu, menyesal dan mentalnya akan goyah karena tak seharusnya mereka membiarkan hal itu terjadi.

Ada satu lagi cara spesifik yang lebih mudah untuk "mencucuk" dan membuat lawan kalian terkena " emotional damage " yang lebih sakit lagi, yaitu dengan menggunakan Agent yang punya banyak " Pokemon ", yaitu Gekko.

Kalian bisa menggunakan ultimate ability Thrash untuk memberikan status detained kepada lawan kalian. Setelah kalian berhasil membuat lawan kalian terkena status detained , kalian bisa mempermalukan lawan kalian lebih lanjut.

Caranya adalah dengan melakukan twerking di depan wajah lawan (yang tutorial -nya bisa dilihat di sini ) baru kemudian kalian "mencucuk" lawan kalian entah dari belakang untuk instant kill atau dari depan untuk mempermalukan mereka lebih jauh lagi.

Semua metode ini lebih direkomendasikan untuk dieksekusi ketika dalam posisi satu lawan satu, namun jika kalian ingin "hidup seperti Larry", kalian tetap boleh untuk melakukan hal-hal di atas di luar situasi satu lawan satu (risiko ditanggung sendiri).

Cara berikutnya untuk membuat lawan "kena mental" di Valorant adalah teabagging . Teabagging adalah salah satu cara paling klasik untuk memprovokasi lawan di gim shooter .

Cara untuk melakukan hal ini sangatlah mudah, kalian hanya tinggal pergi ke mayat lawan kalian kemudian kalian melakukan gerakan jongkok-berdiri di atas mayat lawan kalian itu secara berulang dan cepat.

Untuk menambah " emotional damage " kalian bisa melakukan gerakan jongkok-berdiri itu dikombinasikan dengan menembak mayat lawan kalian sampai peluru kalian habis.

Di skena profesional, tindakan ini sebenarnya bisa diganjar dengan denda karena dianggap tidak sportif dan tidak menghormati lawan. Namun tentu saja ini tak berlaku di ranked match sehingga ini menjadi salah satu cara yang tersedia dan valid bagi kita untuk membuat lawan "kena mental".

Cara terakhir untuk membuat lawan "kena mental" yang terakhir adalah melakukan tap Spike secara berulang-ulang ketika semua lawan sudah mati. Cara ini juga merupakan salah satu bentuk provokasi yang sering terjadi di dalam match Valorant .

Tidak langsung melakukan defuse setelah menghabisi lawan tentunya membuat bisa lawan marah dan semakin tidak sabar karena alih-alih bisa beralih ke ronde berikut dengan cepat, kita malah mengulur waktu dengan menunda defuse .

Oleh karena itulah, tapping spike secara berulang-ulang sebelum benar-benar menyelesaikan defuse menjadi salah satu cara agar membuat lawan "kena mental" yang paling sering dilakukan.

Cara ini terkesan meremehkan dan memberi impresi kalau kita tidak serius dalam menghadapi lawan. Rasa diremehkan dan tidak dianggap serius tentunya menjadi salah satu perasaan yang paling mudah membuat manusia kesal atau hilang akal sehat yang menjadikan metode ini cukup efektif untuk digunakan dalam menyerang mental lawan.

Jika kalian hafal timing meledaknya Spike , kalian bisa melakukan tap berulang dan mencocokkannya dengan timing defuse untuk menyelesaikan proses defuse di saat-saat terakhir yang semakin membuat lawan kalian kesal.

Itulah lima cara untuk membuat lawan kalian "kena mental" di Valorant . Sudah siapkah kalian menggunakan cara-cara ini di ranked match kalian?

Emotional Damage! Ini 5 Cara Membuat Lawan "Kena Mental" Di Valorant

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di