Cerita Pasangan Suami-Istri Player VALORANT, Mabar Jadi Momen Bonding

- Pandemi mendorong pasangan suami-istri Oskar dan Tiara untuk mulai bermain VALORANT pada tahun 2021.
- Tiara memiliki bakat yang jago dalam bermain game, bahkan melampaui Oskar sendiri.
- Oskar dan Tiara merasakan momen bonding yang berharga saat bermain VALORANT bersama, melepas penat dan memperdalam hubungan mereka.
Kisah hidup yang terbentuk di dalam dunia game memang bukan hal yang asing, namun tetap menciptakan momen yang sangat berharga. Begitu pun yang terjadi pada pasangan suami-istri Oskar dan Tiara yang sama-sama suka bermain game VALORANT.
Keduanya menjadikan VALORANT sebagai alat untuk mempererat hubungan satu sama lain. Sebagai keluarga gamer, Oskar dan Tiara juga menikmati berbagai jenis game baik itu kasual dan kompetitif.
Pada event perayaan 5 tahun VALORANT di M Bloc Space, Oskar dan Tiara berbagi ceritanya sebagai pasangan pemain VALORANT. Begini kisah mereka.
1. Main VALORANT karena efek pandemi

Oskar dan Tiara menikah di tahun 2013. Mereka berdua memang suka bermain game bersama, apapun itu genre-nya. Pertemuan mereka dengan VALORANT dimulai di tahun 2021, saat pandemi virus Corona mencapai puncaknya.
"Kebetulan kami berdua memang gamers, dan waktu itu lagi pandemi, jadi banyak waktu luang di rumah. Kami sempat main Animal Crossing bareng, tapi lama-lama bosan. Teman-teman main bareng ngajak coba VALORANT, dan akhirnya kami berdua ikut main," kenang Oskar.
Oskar yang pertama kali bermain VALORANT, kemudian diikuti oleh Tiara. "Istri saya biasanya pakai Sentinel atau Controller karena dia memang lebih jago. Spesifically dia biasa main Smoker karena bisa lebih taktis. Saya lebih sering main Duelist, karena nggak bisa pake util," ujarnya.
Seiring waktu berjalan, rupanya Tiara menunjukkan bakat sebagai pemain yang jago, bahkan melampaui Oskar sendiri. "Awalnya dia buka rank di Iron, tapi setelah empat tahun main, ternyata sekarang dia jauh lebih jago dari saya. Dia udah di Ascendant, saya masih hardstuck di Diamond," papar Oskar.
Sejak saat itu, Oskar dan Tiara juga mencoba bermain game lain di genre serupa. Namun mereka tetap kembali ke VALORANT berkat gameplay dan vibe yang ditawarkan.
2. Mabar berdua untuk bonding

Selama bermain VALORANT bersama, Oskar dan Tiara merasakan berbagai pengalaman berharga, baik itu yang seru hingga yang memperdalam hubungan mereka. Mereka juga didukung oleh lingkungan yang tidak mempermasalahkan hobi gaming mereka.
"Ada satu teman kami yang sebenarnya jago banget, bahkan sering diajak sparing sama tim-tim pro. Tapi kalau main bareng kami, dia suka ngetroll buat seru-seruan. Contohnya, dia pakai Yoru dan bawa Spike, kita udah sepakat ke site A. Tapi pas udah sampai sana, dia tiba-tiba Gatecrash ke B dan ninggalin kita semua," kenang Oskar.
Ia juga mengaku, gesekan-gesekan di dalam game antara dia dan Tiara sering terasa. Meski begitu, hal ini tidak terbawa sampai kehidupan rumah tangga mereka. "Kami sepakat kalau apa yang terjadi di game ya cukup di game aja," tegas Oskar.
Bagi Oskar dan Tiara, main game, khususnya VALORANT, bukan sekedar melepas penat, namun juga bisa menjalin hubungan yang bisa merengang akibat kesibukan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga.
"Setelah masing-masing sibuk, kita bisa nyambung lagi lewat game. Enggak harus ngobrol serius, cukup bareng-bareng main, udah jadi bonding time yang oke," tutup Oskar.