ACER Predator meluncurkan program Predator Tokyo Showdown untuk menghadirkan teknologi gaming mutakhir dan memperkuat kehadiran Indonesia di panggung esports internasional.
Predator Gaming mengajak media, pemenang challenge, konten kreator, dan komunitas gaming Indonesia ke Tokyo untuk merasakan hype VCT Pacific Finals secara langsung.
ACER menyiapkan berbagai aktivitas online dan offline di Final VCT Pacific Stage 2 2025 Tokyo serta memberikan dukungan penuh untuk RRQ Valorant dan gelaran VCT Pacific.
Gelaran VCT Pacific Stage 2 2025 menjadi salah satu event esports terbesar tahun ini. Tidak hanya menghadirkan persaingan ketat antar tim Valorant terbaik Asia Pasifik, tetapi juga menandai dukungan penuh ACER Predator Gaming sebagai official partner.
GGWP secara eksklusif berbincang dengan Renaldy Felani, Marketing Communications Manager Acer Indonesia, untuk mengetahui lebih dalam bagaimana mereka terlibat di ajang ini.
ACER meluncurkan program Predator Tokyo Showdown, yang merupakan bagian dari misi berkelanjutan dalam menghadirkan teknologi gaming mutakhir, sekaligus memperkuat kehadiran Indonesia di panggung esports internasional.
“Melalui Predator Tokyo Showdown ini, kami ingin mengajak pelanggan dan komunitas gaming di Indonesia untuk ikut serta merasakan keseruan VCT Pacific 2025, dengan beragam aktivitas mulai dari Trip to Tokyo Challenge, hingga social media takeover,” jelas Renaldy.
Di kesempatan itu, Renaldy menjelaskan bahwa program Trip to Tokyo Challenge menghasilkan tiga pelanggan Predator Gaming Indonesia yang berkesempatan untuk menyaksikan langsung VCT Pacific Finals 2025 di Jepang.
“Kami memilih pemenang berdasarkan kreativitas video review produk Predator Gaming bertema Jepang. Tiga pemenang berhasil memenuhi kriteria dengan karya kreatif dan informatif,” kata Renaldy.
Adapun untuk social media takeover, ACER membawa sederet streamers dan konten kreator ternama dari Indonesia.
“Mereka akan meliput serta memberikan kegiatan menarik secara online, yang dapat disaksikan para fans di Indonesia. Rangkaian ini bisa disaksikan di YouTube dan Instagram Predator Gaming Indonesia. Para fans dan komunitas gaming di Indonesia dapat menyaksikan dan mendengar secara real-time tentang insight eksklusif, cerita di balik layar, sampai prediksi seru dari VCT Pacific Finals 2025 di Tokyo,” ucapnya.
Tak hanya pemenang challenge dan konten kreator, Predator Gaming juga membawa media ke Tokyo untuk meliput dan membagikan keseruan VCT Pacific Finals.
“Kami mengajak rekan media, GGWP dari IDN, serta beberapa streamer dan konten kreator Indonesia, agar fans di Tanah Air bisa merasakan hype turnamen ini secara langsung melalui konten yang mereka buat,” ungkapnya.
Selain menonton langsung pertandingan, ACER menyiapkan berbagai aktivitas online dan offline. Mulai dari livestream, podcast, hingga booth experience untuk mencoba produk terbaru Predator Gaming.
“Kami ingin fans tidak hanya mendukung tim, tapi juga merasakan produk Predator Gaming secara langsung di area VCT Pacific Finals Tokyo 2025,” ucap Renaldy.
Sebagai brand ambassador Predator Gaming Indonesia, RRQ Valorant menjadi tim esports tanah air yang didukung penuh oleh ACER di VCT Pacific 2025.
“RRQ Valorant, kami bekali dengan perangkat Predator Helios & Nitro bertenaga Intel Core, agar performa mereka maksimal saat bertanding,” jelasnya.
Tak hanya itu, ACER juga memberikan dukungan penuh terhadap gelaran Final VCT Pacific Stage 2 2025 Tokyo. PC Gaming dari Predator pun menjadi perangkat resmi yang digunakan saat gelaran final berlangsung.
“Pada VCT Pacific Finals Tokyo 2025, PC Gaming dari Predator menjadi perangkat resmi yang digunakan di main stage. Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap kualitas Predator dalam menghadirkan performa kompetitif di turnamen internasional,” jelasnya.
ACER tak lupa menghadirkan beragam aktivasi komunitas, seperti Predator Guru coaching clinic, podcast dengan caster, hingga Viewing Party di Jakarta dan Bandung.
“Kami ingin fans Indonesia bisa ikut merayakan kemenangan bersama, meskipun tidak hadir langsung di Tokyo. Viewing Party jadi salah satu cara kami mempertemukan Predator Warriors dan komunitas,” terang Renaldy.
Adapun komunitas Predator Gaming Indonesia saat ini tersedia di dua platform, yaitu grup Facebook dan Discord.
“Untuk bergabung di Facebook, cukup mencari grup bernama ‘Predator Gaming Indonesia Community’ dan mengirimkan permintaan bergabung. Sementara itu, untuk Discord, dapat bergabung melalui tautan undangan yang disediakan. Kedua komunitas ini adalah wadah bagi para penggemar game untuk berinteraksi, berbagi tips, serta mendapatkan informasi terbaru seputar produk dan acara dari Predator Gaming,” tuturnya.
Dukungan Predator Gaming tidak berhenti di VCT saja. Mereka juga tengah mempersiapkan APAC Predator League 2026 yang akan dimulai pada akhir September 2025 hingga Januari 2026.
“Saat ini kami sudah mempersiapkan APAC Predator League 2026 untuk kembali hadir meramaikan panggung esports internasional. Tahun ini, kita akan memulai di Q4, dengan memulai kick off di akhir September 2024, dan terus berjalan hingga Januari 2026.”
“Kami konsisten menghadirkan event tahunan berskala internasional, mencari tim DOTA 2 dan Valorant terbaik dari Indonesia untuk bersaing dengan 14 negara lainnya,” ungkap Renaldy.
Ia juga membeberkan bahwa akan ada rangkaian activity, produk unggulan dan promo menarik untuk meramaikan APAC Predator League 2026 mendatang.
“Kami harap tahun ini APAC Predator League 2026, kembali menjadi acara esports tahunan yang dapat memberikan sebuah hiburan menarik bagi esports di Indonesia,” katanya.
Dukungan ACER Predator Gaming di VCT Pacific Stage 2 membuktikan komitmen mereka untuk terus memajukan ekosistem esports Indonesia. Mulai dari membawa fans ke Tokyo, mendukung RRQ Valorant, hingga menggelar berbagai aktivitas komunitas, semua diarahkan untuk membangun generasi gamer yang lebih solid.
Seperti kata Renaldy, “Predator Gaming hadir untuk mereka yang berani melampaui batas. Kami ingin memberikan semangat agar gamers Indonesia terus berkreativitas, berkompetisi, dan menjadi bagian penting dari esports global.”