Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Jika kamu bermain Valorant dan mendapatkan error code Valorant VAN9001 atau VAN9003, maka jangan panik!

Error ini biasanya terjadi karena fitur keamanan di PC kamu belum aktif sepenuhnya. Yuk, ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini untuk memperbaikinya.

Apa Itu Error Code VAN9001 dan VAN9003?

Secure Boot dan TPM 2.0 adalah fitur keamanan di Windows 11 yang memastikan sistem kamu aman saat menjalankan aplikasi.

Vanguard, sistem keamanan Valorant, memerlukan kedua fitur ini untuk aktif.

Tanpa mereka, kamu mungkin akan melihat pesan kesalahan Error code VAN9001 atau VAN9003 saat mencoba memainkan Valorant.

Karena itulah kamu perlu memastikan bahwa sistem kamu mendukung Secure Boot dan TPM 2.0. Untuk memastikannya, kamu bisa mengikuti cara dibawah ini.

Cara Cek Secure Boot

sc: support-valorant.riotgames
  • Tekan tombol Windows. 
  • Ketik msinfo32, lalu tekan Enter. Jendela System Information akan terbuka.
  • Di panel sebelah kiri, klik System Summary. 
  • Gulir ke bawah pada panel di sebelah kanan dan cari nilai-nilai ini:
  • Nilai BIOS Mode harus UEFI
  • Nilai Secure Boot State harus On.
  • Jika nilainya Off, itu artinya fungsi dinonaktifkan, dan kamu bisa mengaktifkannya kembali jika mau. (Lihat bagian pemecahan masalah di bawah.)
  • Jika nilainya Unsupported, itu artinya fungsi ini tidak didukung di hardware kamu. Tanyakan kepada produsen hardware kamu untuk mencari tahu opsi apa saja yang ada.

Cara Cek TPM 2.0

  • Tekan tombol Windows. 
  • Ketik tpm.msc, lalu tekan Enter. 
  • Jika TPM tidak didukung atau tidak diaktifkan, kamu akan melihat sesuatu seperti ini:
sc: support-valorant.riotgames
  • Jika TPM didukung, kamu akan melihat sesuatu seperti ini: 
sc: support-valorant.riotgames
  • Status: TPM siap digunakan. 
  • Versi Spesifikasi: 2.0

Cara Mengatasi Error Code Valorant VAN9001 dan VAN9003

Untuk mengatasinya cukup mudah, kamu bisa menggunakan cara ini khusus untuk pengguna Windows 11. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pastikan TPM di PC kamu sudah siap digunakan. Kamu bisa memeriksanya dengan membuka System Information dengan menekan Windows + R, lalu ketik msinfo32 dan klik OK. Pastikan Status TPM di tab Security sudah Ready.
  • Pastikan BIOS mode di PC kamu sudah UEFI. kamu bisa memeriksanya dengan membuka System Information, lalu cari BIOS Mode di tab System Summary. Pastikan nilainya UEFI.
  • Masuk ke BIOS. Cara masuk ke BIOS berbeda-beda tergantung merek motherboard yang kamu gunakan. Biasanya, kamu tetap bisa menekan tombol Delete, F2, atau F12 saat PC atau laptop kamu sedang booting.
  • Temukan menu Security di BIOS.
  • Ubah status Secure Boot menjadi Enabled.
  • Ubah Secure Boot Mode menjadi Standard.
  • Jika kamu mendapatkan peringatan WARNING: CSM is Loaded!, pergi ke menu Boot.
  • Klik menu CSM (Compatibility Support Module).
  • Non-aktifkan CSM menjadi Disabled.
  • Klik Save and Exit.
  • Restart PC atau laptop kamu.
Topics

Editorial Team