Inilah 5 Hal Menarik yang Terjadi Selama VALORANT Masters Toronto

Intinya sih...
Berikut ini adalah lima hal menarik yang terjadi selama gelaran VALORANT Masters Toronto
G2 Esports menjadi tim pertama yang mengamankan tempat di VALORANT Champions 2025 walau Stage 2 belum dimulai.
Kemunculan Wolves Esports sebagai tim yang patut diperhitungkan dalam turnamen.
Diperkenalkannya map baru, Corrode.
Defuse berputar f0rsakeN menjadi salah satu momen terepik di VALORANT Masters Toronto
Tim Asia Tenggara, Paper Rex akhirnya mengangkat trofi internasional di VALORANT Masters Toronto
Gelaran turnamen Masters kedua di musim VCT 2025, yaitu VALORANT Masters Toronto baru saja berakhir pada hari Senin 23 Juni 2025 kemarin. Seperti turnamen-turnamen esports lainnya, VALORANT Masters Toronto melahirkan beberapa hal dan momen-momen menarik selama gelarannya.
Berikut ini kami akan memberikan kepada kalian lima hal menarik yang terjadi selama gelaran VALORANT Masters Toronto. Apa sajakah hal-hal menarik tersebut? Mari kita lihat bersama-sama.
1. G2 Esports Menjadi TIm Pertama yang Mengamankan Tempat di VALORANT Champions 2025
Biasanya, kita baru akan mendengar berita tentang tim yang lolos ke VALORANT Champions itu pada akhir Stage 2 atau pada ketika berjalannya Stage 2, namun pada tahun ini, satu tim sudah mengamankan tempat mereka di VALORANT Champions 2025 dan juga hampir memastikan tempat mereka di liga franchise VCT 2026 di ajang Masters Toronto yang merupakan turnamen penanda paruh musim.
Dan seperti yang sudah bisa kalian lihat di atas, tim tersebut adalah sang jagoan dari VCT Americas, G2 Esports. G2 Esports sudah terlebih dahulu memastikan tempat di VALORANT Champions 2025 Paris usai mereka berhasil memastikan posisi top 2 di klasemen VCT Championship Points Americas.
Andaikan G2 Esports kalah di setiap pertandingan di Stage 2 sekalipun, mereka takkan bisa turun ke peringkat ketiga karena tidak ada tim di bawah peringkat kedua yang bisa melampaui 19 poin yang dikumpulkan G2 Esports saat ini.
Tim peringkat ketiga di klasemen VCT Championship Points Americas saat ini adalah MIBR dengan koleksi tujuh poin. Andaikan mereka bisa menyapu bersih pertandingan grup sampai menjadi juara sekalipun, mereka hanya bisa mendapatkan maksimal 12 poin yang mana masih tidak cukup untuk menggeser G2 Esports yang memiliki poin sama (andaikan mereka kalah di tiap pertandingan) dan catatan Stage sebelumnya yang lebih baik, yang mana mereka berhasil menjadi juara.
Terlepas dari kegagalan mereka di VALORANT Masters Toronto, pencapaian G2 Esports dalam lolos ke VALORANT Champions sebelum Stage 2 diadakan tetaplah merupakan sesuatu yang impresif dan patut diapresiasi.
2. Kemunculan Wolves Esports sebagai Tim yang Patut Diperhitungkan
Dalam sebuah turnamen esports, kita tentunya selalu menunggu kemunculan dari tim kuda hitam yang mampu untuk menggebrak persaingan dan mematahkan prediksi. Dan di ajang VALORANT Masters Toronto ini, muncul satu kekuatan baru yang muncul dan menggemparkan turnamen ini, yaitu tim asal Tiongkok, Wolves Esports.
Pada awal turnamen, banyak yang memprediksikan kalau Wolves Esportshanya akan menjadi "tim hore" dan akan tersingkir paling awal di turnamen ini. Faktor seperti kurangnya pengalaman internasional dari pemain-pemain mereka dan kurang ciamiknya tim TIongkok EDG di turnamen-turnamen sebelumnya menjadi alasan banyak orang menjagokan Wolves Esports menjadi tim yang pulang terlebih dahulu.
Namun realita berkata lain, Wolves Esports malah bermain seperti veteran dan menunjukkan performa yang sangat baik. Yang paling mengejutkan dari Wolves Esports adalah mentalitas mereka tak terlihat seperti tim debutan.
Mereka beberapa kali sempat tertinggal jauh dan tidak diunggulkan untuk menang seperti ketika melawan RRQ dan Gen.G, namun mereka berhasil melakukan comeback dan memenangkan pertandingan yang tentunya sangat impresif untuk tim debutan.
Di saat tim debutan biasanya akan hancur mentalnya ketika tertinggal, Wolves Esports menunjukkan mentalitas yang luar biasa dan mampu melakukan comeback yang spektakuler.
Walaupun pada akhirnya mereka harus puas finis di peringkat ketiga, Wolves Esports meninggalkan Toronto dengan membawa rasa hormat dari fans VALORANT di seluruh dunia.
Setelah melihat kehebatan dan hype mereka di atas panggung, banyak penggemar VALORANT di seluruh dunia yang menginginkan Wolves Esports untuk lolos ke lebih banyak lagi turnamen VCT level internasional ke depannya.
3. Diperkenalkannya Map Baru, Corrode
Setelah memperkenalkan Agent baru, Waylay di VALORANT Masters Bangkok, Riot Games kembali memperkenalkan fitur baru di VALORANT Masters Toronto, dan itu adalah map baru, Corrode.
Mengusung konsep latar bertema kota kastil di Prancis, Corrode diperkirakan akan menjadi map yang dicintai oleh pengguna shotgun dan rat player karena banyaknya corner di map ini. Ini menuntut pemain untuk ekstra hati-hati ketika bermain di map yang terlihat cukup luas ini. Jika kalian lupa untuk mengecek sebuah corner, bukan tak mungkin kalian akan dibantai oleh lurker dan rat player yang suka bersembunyi di corner.
Untuk fitur map Corrode sendiri, tak ada sesuatu atau gimmick yang spesial seperti map sebelumnya, Abyss yang punya gimmick jurang di seantero arena permainan. Corrode hanya menyajikan banyaknya rat spot dan banyaknya dinding tipis yang bisa dieksploitasi oleh para pemain alih-alih memberi fitur map yang baru.
Akankah Corrode menjadi map lainnya yang dibenci seperti Abyss dan Breeze? Kita akan tahu jawabannya ketika map ini rilis di ranked season V25 Act IV pada pekan ini.
4. Defuse Berputar Penentu Kemenangan dari f0rsakeN
Hal menarik berikutnya yang terjadi di VALORANT Masters Toronto adalah defuse berputar yang dilakukan oleh idola kita semua, f0rsakeN. Kita tentunya pernah melakukan defuse sambil berputar untuk menghindari peluru dari lawan di ranked match, strategi ranked yang legendaris ini akhirnya dilakukan f0rsakeN ketika melawan Sentinels dan menjadi play penentu kemenangan Paper Rex atas Sentinels.
Pada saat itu, f0rsakeN berada di posisi 1v1 clutch melawan johnqt. Melihat waktu yang semakin sempit, f0rsakeN membuat pertaruhan dan meletakkan smoke sedikit di luar area Spike dan melakukan stick defuse dengan melakukan manuver berputar gila seperti yang ada di meme "Kucing Uiiauiia" yang populer baru-baru ini.
Johnqt yang tahu kalau f0rsakeN tak punya banyak waktu lagi langsung menerjang smoke tersebut dan menemukan f0rsakeN di luar smoke. Namun gerakan berputar yang absurd itu menyelamatkan f0rsakeN karena tembakan johnqt meleset akibat putaran tersebut mengaburkan badan dan kepala Omen milik f0rsakeN.
Ketika f0rsakeN berhasil menyelesaikan defuse dan memenangkan pertandingan, semua orang bersorak dan memuji keputusan dari pemain 21 tahun tersebut. Bahkan banyak yang bilang kalau momen ini pantas diabadikan dalam bentuk in-game spray atau player card karena momen ini sangat epik dan langka di skena profesional.
5. Tim Asal Asia Tenggara Akhirnya Menjadi Juara Turnamen VCT Level Internasional
Hal menarik terakhir yang terjadi di VALORANT Masters Toronto adalah akhirnya ada tim dari Asia Tenggara yang mengangkat trofi juara VALORANT Masters. Sampai kemarin, tidak ada satu pun tim Asia Tenggara yang berhasil mengangkat trofi juara turnamen VCT level internasional.
Tim asal Asia Tenggara yang paling dekat dengan gelar juara turnamen VCT level internasional adalah Paper Rex yang sudah dua kali menjadi runner-up, yaitu di VALORANT Masters Copenhagen 2022 dan VALORANT Champions 2023.
Namun ternyata pepatah "third time's a charm" berlaku pada kali ini. Paper Rex akhirnya berhasil menjadi tim Asia Tenggara yang memenangi turnamen VCT level internasional di percobaan ketiga mereka.
Mereka akhirnya berhasil membawa pulang trofi juara berwarna merah muda yang senada dengan seragam mereka itu setelah mengalahkan tim unggulan dari EMEA, Fnatic dengan skor meyakinkan 3-1.
Kesuksesan Paper Rex ini tentunya disambut dengan gegap gempita oleh penggemar mereka di seluruh dunia karena semuanya tahu perjuangan dan penderitaan yang harus dilewati Paper Rex sebelum bisa mendapatkan trofi ini.
Itulah lima hal menarik yang terjadi di sepanjang gelaran VALORANT Masters Toronto, manakah yang menjadi favorit kalian?