Pulangkan MIBR, Sentinels Susul G2 Esports ke VCT Masters Bangkok

Dua tim yang akan mewakili VCT Americas kini telah lengkap. Setelah G2 Esports, Kini giliran dari tim ikonik berseragam merah, yaitu Sentinels yang memastikan diri lolos ke VCT Masters Bangkok.
Kemenangan atas tim underdog yang dibela oleh aspas, yaitu MIBR menjadi penentu keberangkatan Sentinels ke VCT Masters Bangkok. Johnqt dan kawan-kawan berhasil mengalahkan MIBR dengan skor meyakinkan, 3-1.
Lotus menjadi arena untuk game pertama. Sentinels yang memilih map ini bermain sesuai dengan harapan mereka.
Dibantu oleh sang “sales bundle” Zellsis dan rekrutan baru mereka, N4RRATE sebagai ujung tombak, Sentinels mampu mengungguli MIBR yang tak terlihat meyakinkan sama sekali.

Sentinels akhirnya mampu untuk mengambil alih Lotus setelah berhasil mencapai angka 13 terlebih dahulu di ronde ke-20. 13-7 menjadi skor akhir dari game pertama.
Pertandingan beralih ke Abyss pilihan dari MIBR. Meskipun ini adalah map pilihan mereka, aspas dan kawan-kawan masih saja terlihat tak berdaya di hadapan Sentinels.
Pada paruh pertama, mereka diajari cara bermain di Abyss oleh Sentinels dan harus puas mengakhiri paruh pertama dengan tertinggal jauh di skor 9-3.
MIBR memperlihatkan secercah asa di paruh kedua dengan memenangi pistol round dan anti-eco round, namun asa tersebut kembali harus dikubur setelah Sentinels mampu memenangi empat ronde setelahnya untuk menyelesaikan Abyss dengan skor 13-5.

Pertarungan berlanjut ke Pearl pilihan dari Sentinels. Lagi dan lagi, MIBR terlihat tak bernyawa di paruh pertama dan kembali harus tertinggal 9-3 di akhir paruh pertama.
Namun skenario di Pearl kali ini berbeda dengan di dua map sebelumnya karena kali ini MIBR mampu bangkit tentu saja dengan bantuan dari sang “GOAT“, aspas.
MIBR berhasil memenangi ronde demi ronde sampai akhirnya mereka berhasil mengamankan match point di skor 12-10.
Akan tetapi, kesalahan demi kesalahan membuat mereka gagal untuk menyelesaikan permainan dan akhirnya Sentinels mampu menyusul mereka untuk memaksakan digelarnya babak overtime.
Tanpa diduga-duga sebelumnya, babak overtime kali ini menjadi sebuah film yang sinematik. Kedua tim secara bergantian memenangi ronde sampai overtime harus digelar delapan kali.
Sebenarnya MIBR sangat bisa untuk menyelesaikan permainan dengan lebih cepat, namun kesalahan demi kesalahan yang mereka buat membuat kemenangan mereka tertunda sampai cukup lama.
Pertandingan ini akhirnya ditutup dengan kemenangan MIBR setelah mereka mampu memenangi ronde ke-39 dan 40 di overtime kedelapan. 21-19 menjadi skor akhir dari Pearl. Ini juga menjadi pertandingan terpanjang di sepanjang sejarah VCT Americas.

Menang dalam pertempuran dramatis yang memecahkan rekor sepertinya tidak membuat mental dan performa MIBR naik di map keempat, Split.
MIBR lagi-lagi terlihat kacau secara kolektif dan kembali harus mengakui keunggulan Sentinels di map yang berlatar di Jepang itu. 13-7 untuk kemenangan Sentinels menjadi skor akhir dari Split sekaligus mengakhiri seri ini.

Seperti yang sudah disebutkan tadi, Sentinels akan menemani G2 Esports sebagai wakil VCT Americas di VCT Masters Bangkok setelah kemenangan ini.
Dua tim ini tentunya akan dibebani dengan ekspektasi juara dari para penggemar VCT Americas di VCT Masters Bangkok.
Akankah salah satu dari dua tim ini meraih juara di turnamen Masters perdana di musim VCT 2025 ini?