Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Heboh! Ini Skandal Cheat VCT Challengers 2024 Indonesia Split 1

VCT Challengers Indonesia Split 1 dimulai dengan babak qualifier, namun sayangnya, skandal cheater yang melibatkan pemain pro telah memalukan dunia esports Indonesia.

Informasi ini tersebar di komunitas Valorant Indonesia setelah pemain dari tim yang mengikuti open qualifier VCT Challengers ID 2024 Split 1 diduga menggunakan cheat.

Rere “Bredel” Bintoro, seorang Caster Valorant Indonesia, mengungkapkan isu ini melalui Instastory pada Kamis (25/1), menyoroti kehebohan di qualifier VCL.

Skandal cheat VCT Challenger 2024 Indonesia Split 1

VALO2ASIA

Unggahan di Instagram @valorant.esports.media lebih lanjut menjelaskan bahwa pemain yang diduga sebagai cheater menggunakan program di folder bernama Fantech Audio dan file Netflix.exe.

Tindakan ini diduga dilakukan untuk mengelabui pemeriksaan perangkat jika sewaktu-waktu dilakukan.

Skandal ini menciptakan sorotan negatif terhadap integritas kompetisi dan menyoroti perlunya langkah-langkah lebih ketat dalam menjaga fair play dalam turnamen esports.

Dilansir dari akun Instagram @gery322, skandal terjadi saat tim Punten Jagoan menghadapi Tokyo Revengers di babak kualifikasi terbuka, khususnya di peta Split.

Kecurigaan tim muncul ketika melihat musuh secara berani menempatkan banyak pemain di sebuah lokasi.

“Round 3 jadi rumit karena mereka berani mengambil risiko dengan gamble stack. Sang cheater menahan sendiri di A dengan panduannya di LCD yang berada di site, dan ketika kami melakukan swing berlima, semuanya tumbang,” ungkap @gery322.

VALO2ASIA

“Kalau hanya satu per satu saat peeking, mungkin masih bisa diatasi. Tapi kali ini, kami semua langsung bergerak lebar, dan mereka tahu persis lokasi kami,” sambungnya.

Berdasarkan data di Liquipedia, Tim Punten Jagoan hanya berhasil menghadapi Tokyo Revengers dalam satu pertandingan dari dua yang dijadwalkan.

Meskipun Tokyo Revengers dianggap sebagai pemenang, mereka kemudian mengalami kekalahan telak dari Dominatus di babak selanjutnya.

Caster Valorant Antonius Willson menanggapi kejadian ini dengan rasa kekecewaan. Baginya, skandal ini berpotensi merusak citra esports Indonesia di dunia internasional jika tim tersebut berhasil melangkah ke level Ascension.

“Kami jarang menghadapi skandal seperti ini, bahkan hampir tidak pernah dalam sejarah Valorant esports Indonesia terdahulu,” ujar Willson seperti yang dikutip dalam video YouTube pribadinya, GLHF Son.

Willson menyatakan ketidakmengertian terhadap pemikiran pengguna cheater yang merugikan banyak pihak.

Menurutnya, cheater dianggap sebagai penghancur ekosistem dan kemajuan dalam scene Valorant di masa yang akan datang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us