Bidikkanlah Operator sedikit lebar dari angle yang kalian jaga
Targetkan tembakan kalian ke arah badan lawan
Belilah Shorty atau sidearm Lain ketika menggunakan Operator
Masih bersama kami di lima tips menggunakan senjata di VALORANT. Setelah sebelumnya kami telah membahas lima tips dalam menggunakan dua sniper rifle di VALORANT, yaitu Marshal dan Outlaw, pada kesempatan ini kami akan membahas lima tips dalam menggunakan big boss dalam kategori sniper rifle di VALORANT, yaitu Operator.
Apa sajakah tips dan trik dalam menggunakan senjata termahal di VALORANT ini? Mari kita lihat bersama-sama.
Tips yang pertama adalah bidikkanlah Operator kalian sedikit lebih lebar dari angle yang kalian jaga. Seperti ketika kalian memegang Marshal dan Outlaw, kalian sebaiknya menempatkan crosshair kalian sedikit lebih lebar dari angle yang kalian jaga. Jika kalian menempatkan crosshair kalian terlalu mepet dengan titik masuk lawan di angle yang kalian jaga, kalian harus melakukan tracking dan flicking yang cukup sulit yang juga butuh reaksi kilat jika lawan kalian melakukan wide swing.
Namun jika kalian menempatkan crosshair kalian sedikit lebih lebar dengan jarak sekitar 2-3 badan dari titik masuk lawan, lawan yang melakukan swing akan masuk ke dalam area crosshair kalian sehingga kalian tak perlu melakukan flick atau tracking yang terlalu sulit sebelum menembak target kalian. Karena itulah menempatkan crosshair sedikit lebih lebar dari angle yang kalian jaga adalah sesuatu yang sangat direkomendasikan ketika menggunakan Operator.
Tips kedua menggunakan Operator adalah targetkan tembakan kalian ke arah badan lawan. Alasan utama kami menganjurkan hal ini adalah karena badan memiliki hitbox terbesar di model karakter VALORANT yang membuatnya menjadi target termudah untuk ditembak. Selain itu, satu tembakan saja ke arah badan lawan sudah cukup untuk mengalahkan mereka karena senjata ini menimbulkan 150 damage jika mengenai badan (bisa berkurang jika mengenai tembok atau penghalang lain).
Jika kalian tetap memaksa untuk mengincar kepala, maka besar kemungkinannya kalau kalian akan kesulitan sendiri karena tracking ke arah kepala lawan dengan menggunakan Operator sangatlah sulit, apa lagi jika kalian menggunakan senjata ini di situasi pertarungan jarak dekat. Jadi, sebaiknya kalian incar badan lawan kalian untuk memudahkan hidup ketika kalian memegang Operator.
Tips berikutnya adalah belilah Shorty atau sidearm lainnya ketika kalian menggunakan Operator. Ini akan berguna ketika kalian diserbu oleh lawan dan kalian harus bertarung dalam jarak dekat.
Ketimbang memaksakan diri menggunakan Operator yang memang sulit digunakan dalam pertarungan jarak dekat, kalian lebih baik mengeluarkan Shorty atau sidearm lainnya untuk menghadapi lawan kalian.
Shorty menjadi pilihan paling utama karena jika kalian bisa mengalahkan lawan dengan lebih cepat dengan Shorty dibandingkan dengan sidearm lain. Selain kalian bisa mengalahkan satu lawan dengan satu tembakan Shorty (dengan catatan semua peluru masuk ke lawan). Ditambah lagi, equip time Shorty sangat singkat yang memungkinkan kalian untuk langsung bersiap untuk bertarung setelah menyimpan Operator kalian.
Frenzy sebenarnya menjadi pilihan terbaik kedua, namun kami tidak menempatkannya di posisi yang lebih tinggi sebab harganya yang lebih mahal dan kalian benar-benar harus mendaratkan dua headshot langsung ke arah lawan yang tentunya akan cukup menantang karena bullet spread senjata ini yang cukup sulit dikontrol. Karena faktor-faktor itulah Shorty menjadi pilihan sidearm terbaik untuk dimiliki bersama dengan Operator.
Tips berikutnya adalah jatuhkan atau tukar saja Operator kalian ketika kalian sedang dalam situasi retake. Dalam situasi retake, kalian akan menemui kondisi yang mirip dengan ketika kalian menyerang dengan strategi slow push yang mana kalian harus mengecek satu persatu angle yang ada. Hal ini tentunya akan makan waktu lama dan tidak efektif karena Operator dirancang untuk menahan angle, bukannya mengecek angle.
Ini tentunya akan sulit dilakukan jika kalian memegang Operator, sehingga sebaiknya kalian menukar Operator kalian dengan senjata lain yang ada di tanah atau sidearm kalian. Jika tidak ada senjata lain atau kalian merasa sudah tak mungkin untuk memenangkan ronde (apa lagi jika kalian ada di posisi satu melawan banyak), lebih baik kalian lari dan save Operator kalian untuk ronde berikutnya.
Tips terakhir menggunakan Operator adalah kalian jangan bermain di tempat yang sama secara terus-menerus. Jika kalian melakukan hal itu, cukup besar kemungkinannya kalau posisi kalian diketahui oleh lawan dan kalian bakal di-prefire pada kesempatan selanjutnya sehingga kalian mati tanpa adanya perlawanan.
Untuk mencegah ini, tentu saja kalian harus bermain di tempat dan angle berbeda di setiap rondenya. Kalian juga harus bisa membaca pikiran lawan dan memprediksi pergerakan mereka berikutnya agar Operator kalian laku dan tak hanya menjadi investasi bodong seharga 4.700 Credits.
Sebagai alternatif, kalian juga bisa mencoba bermain di off-angle atau tempat yang lebih tinggi untuk mengejutkan lawan yang lewat. Untuk memudahkan kalian bermain di off-angle, kalian bisa menggunakan Agent yang bisa melakukan repositioning dengan cepat, ini akan memberi kemudahan setelah tembakan pertama.
Entah itu kalian berhasil mendapat kill atau meleset, kalian bisa langsung melakukan repositioning dan kembali ke tempat yang lebih aman. Sama seperti yang sudah-sudah, Jett, Chamber, atau Yoru menjadi Agent yang paling ideal untuk permainan-permainan berani macam ini.
Itulah lima tips menggunakan Operator di VALORANT yang bisa kami berikan. Semoga tips-tips yang kami berikan ini bermanfaat untuk kalian semua.
