Son menjadi salah satu caster di final VALORANT City Clash Volume 1, turnamen warnet VALORANT yang diikuti tim di sekitar area Jabodetabek.
Bersama jajaran host dan caster seperti Abigailclie, Rere Bredel, EVOS Dellete, Jamal, dan Kocul turut memeriahkan acara yang diadakan di Sentinel Cyber Arena, Jakarta Timur ini.
Bagaimana kesan-kesan Son terlibat dalam turnamen VALORANT City Clash, dan khususnya turnamen-turnamen level warnet?
Dalam wawancara eksklusif bersama GGWP, Son mengaku merasa kangen dengan turnamen-turnamen esports yang diadakan di warnet.
“Turnamen warnet selalu membuat gua nostalgia (karena itu) zaman-zaman keemasan game PC. Jadi menurut gua ini (VALORANT City Clash) turnamen yang sangat dibutuhkan,” kata Son.
Baginya, turnamen seperti ini punya appeal untuk gamer tua yang besar di warnet, dan gamer muda yang membutuhkan ruang untuk bertanding.
“Jadi ada wadah buat ngerasain turnamen LAN itu. (Bisa tahu) kayak gimana (tanding) dari bawah karena semua pemain jago yang ada di divisi Pacific maupun Challenger semuanya mulai dari sini,” sambungnya.
Di sisi lain, Son berharap turnamen warnet seperti City Clash ini bisa menjangkau lebih banyak gamer di daerah, khususnya di luar pulau Jawa.
“Kita harus ngebuka jalan juga buat putra-putri daerah, agar daerah-daerah lain juga punya kesempatan yang sama buat ngerasain turnamen warnet yang mungkin selama ini banyaknya ada di Jakarta,” ungkap Son.
“Kita mungkin bukan butuh the next f0rsaken, tapi the next Monyet yang jagoannya dari Bali dan pulau-pulau yang mungkin nggak esports banget,” sambungnya.
Jadi makin semangat nggak nih untuk jadi pro player VALORANT yang membanggakan daerah?