Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Valorant Bakal Beralih ke Unreal Engine 5, Berikut Detailnya!

Baru-baru ini, muncul kabar bahwa Valorant akan beralih dari Unreal Engine 4.27 ke Unreal Engine 5. Transisi ini terdengar seperti perubahan besar, tetapi apakah benar-benar akan memiliki impact besar?

Valorant telah menjadi salah satu game paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Menggabungkan elemen hero shooter dan gaya permainan kompetitif yang presisi, mirip dengan Counter-Strike, Valorant berhasil menarik jutaan pemain di seluruh dunia.

Mengapa Valorant Beralih ke Unreal Engine 5?

Menurut informasi resmi dari pihak Riot Games, keputusan untuk beralih ke Unreal Engine 5 sebenarnya lebih ditujukan untuk memudahkan pengembangan game ke depannya. Anna Donlon, sebagai kepala studio Valorant, menyebutkan bahwa perubahan ini adalah langkah penting agar tim developer dapat lebih leluasa mengeksplorasi fitur-fitur baru dan meningkatkan experience bermain.

Namun, bagi para pemain, perubahan ini tidak akan terasa impact-nya, baik dari segi visual maupun performa, pada tahap awal.

Secara teknis, Unreal Engine 5 menawarkan berbagai improvement dari versi sebelumnya, seperti Nanite dan Lumen, yang memungkinkan pengembangan visual jadi jauh lebih realistis dan mampu memberikan performa yang semakin optimal.

Namun, karena fokus utama Valorant adalah menjaga stabilitas performa untuk para player kompetitif, tampaknya Riot Games lebih memilih untuk mempertahankan aspek tersebut daripada memaksakan pembaruan visual yang berlebihan.

Apa Dampak Perubahan Engine Ini Bagi Pemain?

Bagi sebagian besar pemain Valorant, perpindahan ke Unreal Engine 5 mungkin tidak akan langsung terasa dalam waktu dekat. Banyak yang mungkin berharap akan melihat grafik yang lebih indah, tetapi kenyataannya, Riot Games lebih memilih untuk fokus pada stabilitas dan kelancaran gameplay.

Dari awal kemunculannya, Valorant dikenal sebagai game dengan spesifikasi yang cukup ringan, sehingga dapat dimainkan di berbagai jenis PC dan laptop tanpa kendala. Dengan mempertahankan performa yang stabil ini, Riot ingin memastikan bahwa gamenya tetap aksesibel bagi semua pemain.

Selain itu, meskipun Unreal Engine 5 memiliki potensi besar untuk menghadirkan fitur-fitur baru, pengaruh utamanya bakal lebih terasa dari sisi pengembangan dalam jangka panjang. Dengan teknologi baru yang lebih canggih, tim developer Valorant akan memiliki kebebasan untuk menciptakan konten-konten baru atau bahkan mengembangkan Valorant ke arah yang lebih luas.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Valorant terus menjadi salah satu game FPS terpopuler di dunia. Hingga saat ini, game tersebut berhasil mempertahankan basis pemain aktifnya yang mencapai lebih dari 35 juta pemain setiap bulan.

Dengan perpindahan ke Unreal Engine 5, Riot Games seolah menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas Valorant. Mereka tidak hanya berfokus pada experience pemain saat ini, tetapi juga melihat potensi pengembangan gamenya untuk jangka panjang. Tanggapan kamu?

Sumber: VGC

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us