Bagi sebagian besar pemain Valorant, perpindahan ke Unreal Engine 5 mungkin tidak akan langsung terasa dalam waktu dekat. Banyak yang mungkin berharap akan melihat grafik yang lebih indah, tetapi kenyataannya, Riot Games lebih memilih untuk fokus pada stabilitas dan kelancaran gameplay.
Dari awal kemunculannya, Valorant dikenal sebagai game dengan spesifikasi yang cukup ringan, sehingga dapat dimainkan di berbagai jenis PC dan laptop tanpa kendala. Dengan mempertahankan performa yang stabil ini, Riot ingin memastikan bahwa gamenya tetap aksesibel bagi semua pemain.
Selain itu, meskipun Unreal Engine 5 memiliki potensi besar untuk menghadirkan fitur-fitur baru, pengaruh utamanya bakal lebih terasa dari sisi pengembangan dalam jangka panjang. Dengan teknologi baru yang lebih canggih, tim developer Valorant akan memiliki kebebasan untuk menciptakan konten-konten baru atau bahkan mengembangkan Valorant ke arah yang lebih luas.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Valorant terus menjadi salah satu game FPS terpopuler di dunia. Hingga saat ini, game tersebut berhasil mempertahankan basis pemain aktifnya yang mencapai lebih dari 35 juta pemain setiap bulan.
Dengan perpindahan ke Unreal Engine 5, Riot Games seolah menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas Valorant. Mereka tidak hanya berfokus pada experience pemain saat ini, tetapi juga melihat potensi pengembangan gamenya untuk jangka panjang. Tanggapan kamu?
Sumber: VGC