EKSKLUSIF Player To Watch: Putri Pramesti, Putrimus Prime Indonesia

Wanita asal Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini, memang berhasil meraih statistik mengejutkan selama bertanding di gelaran AYESC 2025 untuk nomor eFootball mobile wanita.

Bagaimana tidak? Selama babak Grup berlangsung, wanita yang sudah suka bermain game sejak kecil ini, sama sekali tidak mengalami kekalahan di tahap itu. Ia meraih lima kemenangan selama lima laga dengan 0 kebobolan. Sebuah peraihan yang sangat menakjubkan di turnamen tingkat ASEAN tersebut.

Wanita yang sangat mengidolakan Federico Valverde ini, juga mempertahankan win streak-nya di babak Playoff. Ia menang di Upper Bracket 2-0 saat melawan Laos, dan 2-1 ketika bertemu dengan Malaysia.

Hasil ini pun membawa dirinya ke final, dan bertemu lagi dengan Malaysia di partai penting tersebut.

Di partai final dengan seri best-of-five (Bo5), wanita yang sudah main sejak masa Pro Evolution Soccer di PlayStation 1 (PS1) ini, memang sempat kebobolan satu poin dari Malaysia saat skor sudah mencapai di angka 2-1.

Namun, ia berhasil membalikkan keadaan, dan meraih medali emas di nomor eFootball mobile wanita dengan skor akhir 3-1. Dengan catatan seperti itu, tak heran kalau dirinya sering disebut sebagai Putrimus Prime.

Eksklusif kepada GGWP, ia pun menceritakan awal mula ketika dirinya terpilih untuk mewakili Indonesia di gelaran AYESC 2025.

"Nggak nyangka juga, karena sebenernya aku sudah nggak terlalu aktif main eFootball mobile. Tiba-tiba dapat telepon dari Mas Putra (Pemilik IFeL Indonesia) yang bilang, aku akan jadi representasi Indonesia di AYESC 2025," jelasnya.

Ia pun hanya punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri demi meraih medali emas di kejuaraan tersebut. Bahkan, ia sempat mengalami sakit karena kekurangan tidur untuk latihan.

"Cuma punya waktu satu bulan untuk persiapan, jadi banyak hal yang dikorbankan. Tapi nggak apa-apa, karena hasilnya sepadan. Karena harus rela jadwal tidur berubah, bahkan benar-benar kurang tidur, sampai sempat sakit beberapa kali," ucapnya.

Meski begitu, hasil yang ia dapatkan di AYESC 2025 sukses membuat dirinya sangat terharu. Momen itu pun menjadi hal yang tidak bisa dirinya lupakan selama mengikuti AYESC 2025 kemarin.

"Momen (paling nggak terlupakan) adalah saat tahu kalau aku jadi juara di kategori wanita. Saat itu, dada sudah sesak banget karena nahan nangis dan capek, akhirnya selesai dan berhasil dapat medali emas," tambahnya penuh dengan kenangan.

Kegigihannya di gelaran AYESC 2025 kemarin, membuat Putri menorehkan sejarah. Ia pun menjadi wanita Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan medali emas di kejuaraan eFootball mobile dalam tingkat internasional.

Keberhasilannya ini, juga membuat dirinya berharap agar akan ada banyak lagi atlet esports wanita yang menorehkan prestasi untuk ke depannya.

"Aku harap, atlet perempuan di dunia esports lebih banyak lagi, punya wadah, dan bisa berprestasi."

"Lalu, aku juga berharap, perempuan yang mungkin merasa passion-nya ada di esports buat ambil langkah untuk tunjukkan diri, jangan khawatir atau takut dengan stigma 'perempuan kok main game, perempuan kok ini, perempuan kok itu'. Lakukan apa yang memang mau kalian lakukan dan buktikan," harapnya.

Ia juga berharap kalau ke depannya akan ada lagi turnamen eFootball mobile wanita.

Sebagai penutup, Putri juga memberikan pesan kepada kamu yang ingin berkarir di dunia esports seperti dirinya.

"Lakukan saja, jangan takut, jangan ragu. Semua orang punya waktunya, berusaha saja sekuat mungkin, dan ketika datang kesempatan, manfaatkan sebaik-baiknya," tutup Putri.

Dengan kehebatannya di gelaran AYESC 2025, nama Putri pun kini semakin melambung tinggi, khususnya di komunitas eFootball Indonesia. Ia pun punya potensi yang sangat besar untuk berkembang lebih baik lagi ke depannya, dan bahkan, bukan tidak mungkin, jika dirinya bisa kembali menorehkan prestasi bersejarah di skena kompetitif eFootball mobile.

Tak mengherankan, kalau Putri Pramesti menjadi Player To Watch edisi kali ini. Bagaimana menurutmu?