Player To Watch: ManuBachoore, Sang Pemilik Dua Gelar Juara Dunia

Melihat angka statistik di bawah, sulit untuk tidak terkesima akan kemampuan dari pemain dengan nama asli Manuel Bachoore tersebut.

• Statistik di Play-Ins: 4 kemenangan, 0 seri, 1 kekalahan, mencetak 32 gol, dan hanya kebobolan 17 gol.

• Statistik di World Championship: 6 kemenangan sempurna tanpa seri maupun kalah, mencetak 32 gol dengan kebobolan 15.

Statistik ini membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar pemain berbakat, tapi benar-benar paket lengkap. Karena ia memiliki kemampuan dalam melakukan serangan mematikan, pertahanan solid, dan menjaga momentum di momen-momen penting.

FC Pro 25 World Championship memang berlangsung di Esports World Cup (EWC) 2025 Riyadh, Arab Saudi. Di sinilah, para pemain terbaik EA Sports FC bertanding untuk memperebutkan gelar juara dunia.

ManuBachoore, yang saat ini bergabung dengan Team Liquid pun berhasil memberikan performa yang sangat baik di kejuaraan dunia untuk FC Pro 25 yang dimainkan di PlayStation 5 (PS5).

Pertemuannya dengan Brice dari Team Vitality di partai final menjadi drama yang layak dikenang. Manu sempat tertinggal poin di awal laga, di mana, situasi itu kerap membuat banyak pemain goyah. Namun, ia menunjukkan kualitas mental juara dengan membalikkan keadaan dan memimpin permainan.

Meski Brice sempat memberi perlawanan sengit dan mengejar skor, tetapi Manu tetap tenang serta menutup pertandingan dengan kemenangan 5-3. Momen ini menegaskan bahwa keunggulan Manu tidak hanya ada di taktik, tetapi juga di ketahanan mental di bawah tekanan.

Salah satu ciri khas permainan ManuBachoore adalah penggunaan formasi 4-4-1-1 yang memberinya keseimbangan antara pertahanan rapat dan serangan efektif. Dalam menyerang, ia sering memanfaatkan skill move Ball Roll untuk melewati lawan dengan halus, memancing bek keluar posisi, lalu menciptakan ruang tembak.

Ia juga mengandalkan Player TOTS Harry Kane sebagai ujung tombak, pemain yang dikenal mematikan di depan gawang. Dengan dukungan playstyle Low Driven, Manu kerap mencetak gol melalui tembakan datar yang sulit diantisipasi kiper lawan.

Menjadi juara dunia sekali saja adalah prestasi luar biasa. Melakukannya dua kali, di dua kompetisi besar berbeda, adalah bukti konsistensi dan adaptasi luar biasa. ManuBachoore sukses menguasai FIFAe World Cup 2023, lalu mengulang kejayaan di FC Pro 25 World Championship.

Perubahan versi game, meta strategi, bahkan komposisi lawan tidak menjadi penghalang. Ia membuktikan bahwa kelas seorang juara sejati tidak bergantung pada kondisi eksternal.

Manu sendiri sebenarnya sudah meraih banyak prestasi sejak dirinya bergabung dengan skena kompetitif. Adapun daftar prestasinya antara lain sebagai berikut.

• Juara eDivisie 2021-22

• Juara eDivisie 2022-23

• Peringkat 1-16 FIFA 23 Global Series - Playoffs

• Runner-up FIFAe Nations Cup 2023

• Juara FIFAe World Cup 2023

• Runner-up eDivisie 2023-24

• Juara FC Pro 25 Open Cup November - Europe West

• Juara FC Pro 25 World Championship

ManuBachoore kini berada di jalur yang sama dengan legenda lain yang tak hanya memenangkan trofi, tetapi juga menginspirasi generasi berikutnya. Konsistensi, adaptasi strategi, dan mentalitasnya menjadikan ia figur panutan bagi para pemain muda.

Kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor, tetapi juga narasi tentang bagaimana mentalitas pemenang dibangun dari latihan, disiplin, dan keyakinan.

Apalagi melihat ManuBachoore yang masih berusia 25 tahun saat artikel ini diterbitkan. Bisa dibayangkan, berapa banyak kemenangan dan prestasi yang mungkin masih bisa didapatkan oleh Manu di masa depan? Maka dari itu, ManuBachoore pantas untuk menjadi Player to Watch oleh GGWP pada episode kali ini.