Christian Vieri - Striker klasik dengan finishing 91, kecepatan, dan power tendangan tinggi. Namun, akurasi kaki kurang.
Javier Zanetti - Bek sayap fleksibel dengan passing, stamina, dan skill unik Fortress. Namun, speed standar dan perlu penambahan skill bertahan.
Giuseppe Bergomi - Solid sebagai CB atau RB agresif dengan defending, physical contact tinggi, dan speed 92. Sayangnya tidak dilengkapi skill unik.
Banner baru Epic Inter Milan di eFootball 2025 bawa tiga nama legendaris: Christian Vieri, Javier Zanetti, dan Giuseppe Bergomi. Nama-nama ini tentunya menjadi panutan tersendiri bagi Interisti.
Tentunya kita jadi penasaran bagaimana stat mereka di kartu Epic ini. Mereka kuat, tapi tetap ada plus-minusnya. Buat kamu yang lagi mikir mau gacha atau enggak, ini dia ulasan lengkapnya.
Vieri itu definisi striker klasik yang masih relevan banget di gameplay modern. Dia punya postur gede, power tinggi, dan gaya main Goal Poacher. Sekilas mirip Cantona, tapi lebih "brutal" di kotak penalti.
Kelebihan:
Finishing 91 udah cukup, gak perlu banyak ditambahin.
Kecepatan dan akselerasi cukup buat ngejar bola dan nyalip bek.
Kicking power gila. Bisa cetak gol dari sudut sempit sekalipun.
Balance dan physical contact bikin dia susah dijatuhin.
Player model tinggi besar, cocok buat duel udara dan body charge.
Kekurangan:
Akurasi kaki gak terlalu tinggi, jadi kadang finishingnya gak konsisten. Manfaatkan skill unik Phenomenal Finishing untuk menembak di posisi tak terduga
Gak punya skill One-touch Pass bawaan, jadi harus ditambahin biar makin efektif.
Tips build: Fokus ke akselerasi, kicking power, dan sedikit boost di ball control atau tight possession. Skill yang wajib: One-touch Pass, Through Pass, dan Double Touch.
Zanetti versi Epic ini bisa dibilang salah satu bek sayap paling fleksibel di game. Mau ditaruh di RB, CMF, atau bahkan LB, tetap bisa diandalkan.
Kelebihan:
Unwavering form, artinya konsisten main bagus sepanjang match.
Punya keseimbangan dan fisikal tinggi, jadi gak gampang jatuh atau kalah duel.
Akurasi passing oke, apalagi kalau dimainkan di CMF.
Stamina tahan sampai menit akhir, gak perlu diganti. Dengan skill unik Fortress, defense nya justru naik di babak selanjutnya!
Kekurangan:
Speed dan akselerasi standar aja, jadi jangan terlalu diandalkan buat overlap kencang.
Kalau main di RB atau LB, harus ditambah skill bertahan seperti Acrobatic Clearance.
Tips build: Kalau pakai di CMF, fokus ke passing, tight possession, dan ball control. Kalau di RB, prioritaskan defending dan sedikit boost ke stamina. Gak usah banyak-banyak nambah speed, karena udah cukup.
Bergomi bisa dibilang underrated, tapi sebenarnya solid banget buat kamu yang butuh CB atau RB dengan gaya main agresif tapi tetap stabil.
Kelebihan:
Defending dan physical contact tinggi, cocok banget buat posisi CB.
Speed 92 cukup banget buat RB yang gak gampang ketinggalan lari.
Bisa dipakai di banyak posisi, dari CB, RB, sampai DMF kalau mau eksperimen.
Kekurangan:
Gak punya Full-Back Finisher atau skill ofensif lain, jadi kurang cocok buat RB yang doyan naik bantu serangan.
Gak punya banyak skill bertahan bawaan, jadi perlu ditambah manual.
Tingginya kurang mumpuni untuk menjadi seorang bek tengah
Tips build: Kalau mainin dia di CB, fokus ke defending dan physicality. Kalau di RB, naikin speed dan akselerasi, tapi jangan abaikan defending juga. Idealnya dibikin balance tergantung gaya main kamu.