Buat kamu yang main eFootball, ada lima kartu Show Time baru yang salah satunya bisa kita pilih gratis! Tapi sebelum asal rekrut, yuk kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing pemain biar nggak salah pilih.
Kartu Show Time gratis di eFootball 2025 ini bertema tim nasional. Namun kartu ini juga masuk kategori klub dari masing-masing pemain kok! Kita simak kelebihan dan kekurangan masing-masing kartu.
Kelebihan:
Skill Phenomenal Finishing bikin dia lebih mematikan di depan gawang.
Punya kecepatan yang lumayan buat striker yang suka menusuk ke kotak penalti.
Cocok buat yang suka gaya main cepat dan direct.
Kekurangan:
Finishing dasar hanya 75 bahkan dengan training maksimal menjadi 88. Cukup rendah untuk seorang goal poacher .
Dribbling-nya nggak terlalu spesial, jadi kurang cocok buat pemain yang sering nge-dribble sebelum shooting.
Kesimpulan: Kolo Muani bisa jadi opsi bagus kalau kamu butuh striker cepat dengan skill penyelesaian yang solid. Tapi kalau sudah punya striker top, mungkin lebih baik pilih yang lain.
Kelebihan:
Tinggi dan kuat di duel udara, cocok buat hadapi striker meta seperti Romário atau Haaland.
Skill Fortress meningkatkan kemampuan bertahan.
Bisa dimainkan di event tim nasional Italia atau Serie A.
Kekurangan:
Nggak terlalu cepat, bisa sedikit kewalahan menghadapi striker maupun pelari kencang.
Butuh colok skill aerial superiority untuk menghadapi striker meta ber skill bullet header, apalagi muncul meta seperti Jan Koller
Kesimpulan: Cocok buat yang butuh bek tengah kuat dan bisa diandalkan, terutama kalau sering menghadapi tim yang suka umpan lambung. Waspada akan kelambanan larinya.
Kelebihan:
Skill Edge Crossing bikin umpan silang lebih akurat.
Punya weak foot proficiency penuh, artinya bisa crossing dari kedua sisi.
Bisa dimainkan di sayap atau dijadikan gelandang serang alternatif.
Kekurangan:
Playstyle Cross Specialist kurang cocok buat yang nggak suka spam crossing.
Kalau nggak dimaksimalkan buat crossing, ada opsi winger lain yang lebih efektif.
Form inconsistent membuat ia cenderung dalam performa yang optimal
Kesimpulan: Kalau kamu tipe pemain yang sering mengandalkan crossing, Gnabry bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi kalau nggak suka crossing, lebih baik cari opsi lain. Form inconsistent juga membuatnya sulit diharapkan efektif di tiap laga
Kelebihan:
Passing nya membuat rekannya jadi jago passing dan jago finishing berkat visionary pass.
Bisa dimainkan lebih bertahan atau lebih menyerang tergantung training.
Skill Man Marking dan Acrobatic Clearance bikin dia solid di pertahanan.
Kekurangan:
Kecepatan standar, jadi bisa sedikit lambat dalam transisi serangan.
Defensifnya bagus, tapi nggak spesial dibandingkan gelandang bertahan kelas atas.
Kurang cepat untuk seorang Box-to-Box dan stat passing nya juga tidak terlalu baik
Kesimpulan: Buat yang suka main dengan gelandang bertahan yang bisa membangun serangan, Amrabat adalah pilihan solid. Tapi kalau butuh pemain yang lebih eksplosif, mungkin bukan opsi terbaik.
Kelebihan:
Punya full weak foot proficiency, artinya bisa finishing dan passing dari kedua kaki.
Cocok buat main dengan kecepatan tinggi, terutama kalau suka gaya main counter-attack.
Bisa dikembangkan jadi striker cepat atau dribbler tergantung training.
Kekurangan:
Finishing dasar nggak terlalu tinggi, perlu peningkatan lewat training.
Nggak sekuat striker lain dalam duel fisik.
Kesimpulan: Kalau suka striker lincah dan fleksibel, Hwang Hee-Chan bisa jadi pilihan menarik. Tapi kalau butuh striker dengan finishing instan tanpa banyak training, mungkin kurang cocok.