Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
pure sword princess cha hae in 02.jpg
Pure Sword Princess Cha HaeIn (x.com/Sololv_ARISE_GL)

Intinya sih...

  • Performa Optimal di A1: Cha Hae-In menunjukkan damage tertinggi di A1 karena buff Will of the Sword, menjadikannya sangat efektif tanpa perlu upgrade tinggi.

  • AI Hambat Potensi: AI game belum optimal dalam mengelola buff Sword Resolve, menyebabkan penurunan damage signifikan pada Ascension lebih tinggi seperti A3 dan A5.

  • Set Gear Terbaik: Kombinasi 4 Infamy dan 4 Obsidian menghasilkan damage tertinggi di POD dan Guild Boss, menjadikannya set paling direkomendasikan untuk Cha Hae-In.

  • Layak Dimiliki di A1: Cha sangat layak dimiliki meski hanya di A1; upgrade lebih tinggi belum efektif hingga AI diperbaiki oleh pengembang.

Di perayaan ulang tahun Solo Leveling: Arise, kehadiran karakter baru, Pure Sword Princess Cha Hae-In, langsung menjadi sorotan. Dengan penampilan anggun namun mematikan, Cha hadir sebagai unit SSR bertipe defensive DPS yang menjanjikan performa luar biasa baik dalam konten PvE seperti POD (Path of Destruction) maupun Guild Boss.

Dikisahkan sebagai Cha HaeIn dari realita alternatif, Cha yang ini bukan berelemen cahaya melainkan berelemen air. Seperti apa ya Pure Sword Princess Cha Hae-In di Solo Leveling: Arise? Yuk kita simak di sini.

A1 Malah Bagus

Pose Pure Sword Princess Cha HaeIn (x.com/Sololv_ARISE_GL)

Cha HaeIn memulai debutnya di Ascension 1 (A1) dengan performa yang sangat mengesankan. Dalam mode auto battle tanpa perlu kendali manual, ia mampu menghasilkan 3,1 miliar damage — angka luar biasa untuk karakter dengan level peningkatan awal.

Kehebatannya ditopang oleh pasif Will of the Sword, yang memberikan bonus bertahap pada defense, critical rate, dan critical damage hingga enam kali stack.

Senjatanya pun ikut berperan besar. Dengan efek scaling defense seiring waktu, ia mampu meningkatkan ketahanan sekaligus daya hancur secara bersamaan. Kombinasi ini menjadikannya salah satu unit paling efisien, bahkan untuk pemain free-to-play (F2P) yang hanya dapat mengakses A1.

Tidak heran jika banyak yang menyebut Cha sebagai salah satu karakter terbaik untuk early hingga mid-game.

AI Error?

Ulti Pure Sword Princess Cha HaeIn (x.com/Sololv_ARISE_GL)

Sayangnya, ketika Cha di-upgrade ke Ascension 3 dan seterusnya, performanya justru menurun. Ini disebabkan oleh sistem AI yang belum dapat mengelola transisi buff dari Will of the Sword ke Sword Resolve dengan benar. Akibatnya, buff utama yang seharusnya memperkuat Cha justru diaktifkan terlalu cepat atau tidak efektif, menyebabkan penurunan damage hingga di bawah versi A1.

Ini bukan bug, namun jelas merupakan keterbatasan pada sistem AI saat ini.

Set Gear Terbaik untuk Cha

Pure Sword Princess Cha HaeIn (x.com/Sololv_ARISE_GL)

Kombinasi 4 Infamy + 4 Obsidian menjadi yang terbaik, dengan hasil 3.84 miliar di POD dan 2.5 miliar di Guild Boss. Alternatif kuat lainnya termasuk 2 Infamy + 2 Curse + 4 Obsidian, serta 4 Curse + 4 Obsidian, meskipun dalam salah satu tes, performa sedikit turun karena karakter pendukung (Min) mati lebih awal, mengurangi efektivitas buff.

Sementara itu, kombinasi seperti Iron Will + Obsidian terbukti paling buruk, karena terjadi diminishing return antara bonus defense dari set dan efek senjata Cha sendiri.

Dalam hal pemilihan core, yang paling disarankan adalah Eye of the Watcher sebagai core utama, Core defensif yang memberi shield saat ultimate, dan Teeth of the Watcher untuk tambahan agresivitas.

Performa Cha HaeIn

Alternatif Skin Pure Sword Princess Cha HaeIn (x.com/Sololv_ARISE_GL)

Cha HaeIn adalah karakter yang sangat layak dimiliki, namun disarankan untuk saat ini lebih efektif hanya di A1. Dengan damage luar biasa tinggi dan daya tahan tinggi, ia melampaui banyak karakter meta seperti Kana, Yusun, hingga Thomas.

Namun, hingga AI diperbaiki atau ada rework sistem buff, menaikkan Cha di atas A1 justru bisa menjadi kontraproduktif. Untuk sekarang, pemain disarankan fokus pada build optimal (gear dan core) dan menunggu pembaruan dari pengembang terkait sistem AI-nya.

Editorial Team