Show Time Tim Nasional Indonesia (dok. Konami/eFootball 2025)
Konami merilis banner Show Time Indonesia, menampilkan empat bintang Timnas Indonesia dengan statistik dan kemampuan luar biasa. Keempat pemain ini tidak hanya sekadar hadir sebagai pelengkap, namun menjadi kartu yang sangat kompetitif dan siap bersaing di level tertinggi. Mari kita menyelami lebih dalam karakteristik masing-masing pemain yang menjadi sorotan dalam seri ini.
Di lini depan, hadir Ole Romeny, penyerang tajam dengan potential rating 102 bertipe Goal Poacher. Ia dibekali skill Phenomenal Finishing yang mendukung kemampuannya dalam mencetak gol dari berbagai situasi.
Dengan atribut finishing mencapai angka 95 dan ball control 92, Ole menjadi senjata utama di depan gawang lawan. Meski kemampuan duel udara tidak terlalu menonjol, kecepatan dan stamina yang tinggi membuatnya tetap membahayakan pertahanan lawan.
Di jantung pertahanan, Jay Idzes tampil sebagai tembok kokoh dengan potential rating 102. Bertipe Destroyer, gaya bermainnya yang mengandalkan kekuatan fisik dan kemampuan membaca permainan. Dengan atribut defensive awareness menyentuh angka 99, serta physical contact 94 dan aggression 91, Jay mampu meredam serangan lawan dengan sangat efektif.
Ia mungkin tidak lincah dalam membawa bola, namun sebagai palang pintu terakhir yang didiking dengan skill Fortress, ia sangat bisa diandalkan.
Di lini tengah, peran kreator dipercayakan kepada Marselino Ferdinan, gelandang serang muda yang terus bersinar. Dengan potential rating 101 dan tipe Hole Player, Marselino hadir dengan aktif mencari ruang dan menciptakan peluang. Ia mengandalkan kontrol bola dan umpan yang presisi, dengan nilai pass mencapai 93.
Didukung dengan skill Visionary Pass yang bisa membantu alur permainan, Marselino juga dilengkapi stamina dan keseimbangan yang baik, menjadikannya motor serangan yang sangat aktif sepanjang laga.
Di lini belakang, satu lagi bek tangguh hadir dalam sosok Rizky Ridho. Dengan potential rating 101 bertipe Build Up, ia karena mampu membawa bola dari belakang. Rizky unggul dalam aspek distribusi bola dan ketenangan saat berada di bawah tekanan. Atribut bertahannya sangat tinggi mencapai 97, dan ia juga memiliki kemampuan passing yang cukup untuk memulai serangan dari area pertahanan sendiri.