Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Pokémon Legends Z-A (ign.com)
Pokémon Legends Z-A (ign.com)

Intinya sih...

  • Sistem Pertarungan Real-Time: Evolusi yang Menarik dan Menantang

  • Mode Z-A Royale: Adu Strategi di Tengah Kota Lumiose

  • Pertarungan Mega Evolution: Spektakuler, Namun Sulit Dikuasai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah sukses besar Pokémon Legends: Arceus, ekspektasi terhadap Pokémon Legends: Z-A sangat tinggi. Game terbaru ini membawa pemain kembali ke Kalos, namun dengan pendekatan yang lebih berfokus pada pertempuran dan eksplorasi perkotaan di Lumiose City.

Dengan demo yang sudah bisa dimainkan di ajang Pokémon World Championships di Anaheim, banyak pertanyaan muncul, apakah Z-A benar-benar membawa evolusi baru bagi seri Pokémon, atau justru kehilangan pesonanya? Inilah lima poin penting yang menentukan apakah game ini layak dibeli.

In Article GGWP_.png


1. Sistem Pertarungan Real-Time yang Menarik dan Menantang

Sistem Pertarungan Real-Time (ign.com)

Salah satu inovasi terbesar dalam Pokémon Legends: Z-A adalah sistem pertarungan real-time. Jika Arceus sebelumnya memadukan turn-based klasik dengan aksi ringan, Z-A sepenuhnya beralih ke sistem aksi langsung, dengan mekanik cooldown mirip Xenoblade Chronicles.

Pemain dapat mengunci target dengan tombol ZL dan memilih empat jurus Pokémon dengan tombol utama, masing-masing memiliki waktu jeda (cooldown) yang bervariasi. Tak ada lagi PP (Power Points), dan setiap serangan kini terasa seperti keputusan taktis waktu nyata, kapan menyerang, kapan mundur, dan kapan mengganti Pokémon.

Meski awalnya terasa rumit, sistem ini membuat setiap pertarungan lebih hidup dan interaktif. Untuk pertama kalinya, pemain benar-benar harus memperhatikan jarak, kecepatan, serta lingkungan sekitar. Namun, mekanik ini juga berpotensi melelahkan bagi pemain yang lebih menyukai gaya klasik berbasis giliran.

2. Mode Z-A Royale, Adu Strategi di Tengah Kota Lumiose

Mode Z-A Royale (ign.com)

Fitur utama Pokémon Legends: Z-A adalah Z-A Royale, arena pertempuran malam hari di Lumiose City tempat para pelatih bertarung untuk menaikkan peringkat dari Z ke A. Konsepnya sederhana: bertarung, kumpulkan poin, dan dapatkan tiket promosi untuk naik level. Namun, pelaksanaannya menghadirkan atmosfer kompetitif yang segar.

Pemain bisa menyergap lawan dari belakang untuk mendapatkan serangan kritikal pertama, atau justru menjadi korban taktik yang sama. Mekanik ini menambah elemen kejutan dan strategi yang belum pernah ada sebelumnya. Setiap kemenangan memberi rasa kepuasan tersendiri, terutama saat berhasil menundukkan lawan dengan taktik cerdik.

Namun, bagi sebagian pemain, sistem peringkat dan area terbatas mungkin terasa repetitif dalam jangka panjang. Jika Game Freak dapat memperkaya variasi misi dan tantangan di mode ini, Z-A Royale bisa menjadi fondasi kompetisi yang lebih besar di masa depan.

3. Pertarungan Mega Evolution yang Spektakuler Namun Sulit Dikuasai

Pertarungan Mega Evolution (ign.com)

Kembalinya Mega Evolution menjadi sorotan besar dalam Z-A. Kali ini, pemain menghadapi Rogue Mega Pokémon, varian liar dan berbahaya yang menyerang baik pemain maupun Pokémon mereka. Pertarungan ini terasa seperti MMO raid battle, di mana pemain harus mengumpulkan Mega Power Orbs sambil menghindari serangan area lawan.

Kombinasi antara aksi langsung dan elemen strategi membuat setiap pertempuran melawan Rogue Mega Pokémon terasa intens dan menegangkan. Sistem ini juga memaksa pemain untuk benar-benar memahami pola serangan lawan dan memanfaatkan ruang gerak sebaik mungkin.

Sayangnya, mekanik mengunci target (ZL) membatasi kemampuan untuk menghindar dengan bebas, membuat kontrol terasa kaku pada awalnya. Meski begitu, setelah terbiasa, pertarungan Mega Evolution menjadi puncak adrenalin dari Z-A, lebih dinamis dan menegangkan dibanding sistem Frenzied Pokémon di Arceus.

4. Dunia Lumiose City yang Padat Tapi Terasa Terbatas

Dunia Lumiose City (ign.com)

Lumiose City menjadi satu-satunya lokasi besar dalam Z-A, menggantikan dunia luas penuh area liar seperti di Arceus. Di satu sisi, kota ini terasa hidup, penuh gang kecil, kafe, butik, dan aktivitas warga. Ada banyak detail seperti Fletchling bertengger di tiang lampu atau Goomy yang bersembunyi saat hujan.

Namun, setelah beberapa jam bermain, batasan dunia Z-A mulai terasa. Area eksplorasi yang sempit dan Wild Zones kecil membuat sensasi penemuan Pokémon baru berkurang drastis. Tidak ada lagi momen menemukan makhluk langka di padang rumput luas atau gunung terpencil; sebagian besar Pokémon kini terbatas di area kecil yang tertutup.

Visual juga menjadi titik lemah, meski berjalan stabil di 60fps pada Switch 2, tampilan grafis terasa datar dan kurang berjiwa. Arceus memiliki nuansa cat air yang indah dan atmosfer alamiah, sementara Z-A tampak seperti kota modern yang steril. Untuk seri Pokémon yang identik dengan eksplorasi, ini adalah langkah mundur yang disayangkan.

5. Performa Game Lancar Tapi Kurang Jiwa

Performa Game (dok.Nintendo/Pokemon Legends: Z-A)

Secara teknis, Pokémon Legends: Z-A merupakan peningkatan signifikan dibanding Scarlet/Violet. Performa 60fps stabil di Switch 2 menjadikan pengalaman bermain lebih mulus, bahkan dalam pertarungan besar sekalipun. Waktu loading cepat, transisi pertarungan lancar, dan animasi Mega Evolution terlihat spektakuler.

Namun, kelemahan muncul dari sisi presentasi. Z-A masih mempertahankan gaya tanpa suara dengan dialog teks, bahkan di cutscene penting. Minimnya ekspresi vokal membuat cerita bertema persahabatan dan penebusan terasa datar. Sementara itu, desain musik dan atmosfer kota memang elegan, tapi tidak cukup untuk menggantikan absennya emosi karakter.

Meski game ini memiliki banyak toko fashion dan kostum keren, faktor kosmetik tidak cukup menyembunyikan fakta bahwa Z-A kehilangan sebagian jiwa yang membuat dunia Pokémon terasa hidup.

Pokémon Legends: Z-A adalah eksperimen berani yang berhasil memperbarui sistem pertarungan, namun kehilangan sebagian daya magis yang membuat seri ini dicintai. Bagi penggemar aksi dan strategi real-time, Z-A jelas layak dicoba.

Tapi bagi pemain yang mencari sensasi eksplorasi dan keajaiban dunia Pokémon klasik, game ini bisa terasa kurang memuaskan. Jika Game Freak ingin meneruskan seri Legends, mereka harus menyeimbangkan kebebasan eksplorasi Arceus dengan intensitas pertarungan Z-A agar evolusinya terasa sempurna.

FAQ

Pokémon Legends: Z-A (dok. Game Freaks, Inc/Pokémon Legends: Z-A)

  1. Kapan Pokémon Legends: Z-A dirilis?
    Pokémon Legends: Z-A dijadwalkan rilis pada 16 Oktober 2025, eksklusif untuk Nintendo Switch dan Switch 2, dengan versi terbaru yang dioptimalkan untuk performa 60fps dan visual lebih stabil.

  2. Apakah game ini melanjutkan cerita dari Legends: Arceus?
    Tidak langsung. Meski sama-sama dalam seri Legends, Z-A mengambil latar di Kalos Region, jauh setelah peristiwa Arceus. Fokusnya bukan pada asal-usul Pokémon, melainkan pertarungan urban dan Mega Evolution di Lumiose City.

  3. Apa perbedaan utama dari game Pokémon sebelumnya?
    Z-A menggantikan sistem turn-based klasik dengan pertarungan real-time berbasis cooldown, mirip game aksi RPG modern. Selain itu, eksplorasi kini lebih terbatas pada kota besar tunggal, bukan dunia terbuka penuh seperti di Arceus.

  4. Apakah Mega Evolution bisa digunakan bebas?
    Tidak sejak awal. Pemain harus mengumpulkan Mega Power Orbs dalam pertarungan tertentu untuk mengaktifkan Mega Evolution. Sistem ini menambah elemen strategi dan risiko tinggi, terutama melawan Rogue Mega Pokémon.

  5. Apakah Pokémon Legends: Z-A layak dibeli?
    Layak bagi pemain yang menginginkan pertarungan intens dan inovasi gameplay. Namun, bagi penggemar yang lebih suka eksplorasi luas dan nuansa petualangan klasik Pokémon, game ini mungkin terasa kurang memuaskan.

Editorial Team