Taklukkan Easy Anti Cheat, Steam Deck mampu Mainkan lebih Banyak Game

Valve berkomitmen keras membawakan begitu banyak game menuju handheld PC mereka! Kali ini, Steam Deck mendapatkan dukungan resmi dari dua anti-cheat populer, yaitu Easy Anti-Cheat dan BattlEye.
Saat Steam Deck pertamakali dikenalkan, PC portabel ini menarik begitu banyak peminat. Bagaimana tidak, harganya yang sangat terjangkau serta spesifikasi yang menarik membuat para gamer ingin memiliki perangkat besutan Valve ini.
Sayangnya, saat Valve menyebut perangkat ini menggunakan sistem operasi Steam OS, para konsumen mulai khawatir. Hal ini disebabkan karena Proton yang merupakan basis dari Steam OS mengalami kesulitan menjalanin game dengan sistem anti-cheat.
Rasa khawatir ini mulai menghilang saat sebuah kabar baik hadir. Belum lama ini, Valve mulai menjalin kerjasama bersama dengan dua anti-cheat populer.
Easy Anti-Cheat dan BattlEye dapatkan dukungan untuk Linux.

Dua sistem anti-cheat secara resmi sudah bergabung di bawah payung Steam Deck. Keduanya adalah salah satu sistem yang paling populer di dunia gaming, Easy Anti-Cheat (EAC) dan BattlEye.
Jika kalian merasa asing, EAC populer digunakan pada begitu banyak game populer, seperti FortNite, Black Desert Online dan Halo Master Chief Collection. BattlEye sendiri sering ditemukan pada game seperti ARMA 3, PUBG, dan juga Rainbow Six Siege.
Para pengembang nantinya hanya perlu mengimplementasikan versi terbaru dari anti-cheat tersebut kedalam game mereka. Dengan begini, game yang awalnya tidak bisa dimainkan pada Linux melalui Proton dan Wine akan bisa dimainkan dalam waktu yang dekat!
Perjalanan Steam Deck masih panjang.

Tentu saja, Easy Anti-Cheat dan BattleEye merupakan dua dari banyak sistem anti-cheat yang digunakan oleh para pengembang. Saat ini, masih ada beberapa software sejenis yang masih ditunggu oleh para gamer.
Contohnya seperti nProtect GameGuard yang digunakan oleh Phantasy Star Online 2 New Genesis, dan juga Xigncode 3 yang digunakan oleh DJMAX Respect V. Keduanya merupakan sistem anti-cheat yang populer terutama pada game Jepang dan Korea.
Tentunya, jika Valve ingin seluruh game mampu dijalankan pada Steam Deck, mereka harus bekerja sangat keras. Semoga saja di tahun depan Steam Deck sudah bisa memainkan seluruh game di Steam seperti yang dijanjikan.
Sumber: MSN