Versi OLED Segera Rilis, Apakah Steam Deck LCD Masih Worth It?

Varian OLED akan segera menggantikan pamor LCD, apakah Steam Deck versi lama masih worth it untuk dibeli?
Disaat sebuah produk yang lebih superior akan segera dirilis, fokus para konsumen tentu akan berpindah pada sang produk baru, bukan? Contohnya, PS5 yang hadir sebagai konsol yang lebih baik, kita mulai melihat PS4 sebagai opsi yang kurang menarik.
Namun, dalam siklus konsol, ada generasi penengah yang umumnya hadir dengan peningkatan minim, seperti PS4 dengan PS4 Slim. Opsi terbaru ini tidak semerta-merta membuat PS4 standar terlihat buruk, namun Slim tetaplah terlihat menggoda.
Hal yang sama terlihat pada gaming handheld besutan Valve. Dengan Steam Deck OLED yang akan diluncurkan pada 16 November ini, apakah varian lama alias LCD masih worth it untuk dibeli?
Sebuah big win untuk calon pembeli.

Bagi para konsumen yang tertarik untuk meminang Steam Deck, mereka akan mendapatkan manfaatnya langsung. OLED yang akan menggantikan lini lama LCD hadir dengan harga yang sama namun dengan peningkatan menarik.
Berbeda dengan produsen lain yang mematok harga lebih tinggi untuk sebuah refresh, Valve tetap ingin menjangkau para gamer dengan harga yang bersahabat! Dimulai dengan harga 549 Dolar Amerika saja, OLED 512GB sudah bisa dibawa pulang.
Selain dari layar yang ditawarkan, terlihat ada bermacam-macam upgrade yang ditanamkan, seperti Wi-Fi 6E hingga desain motherboard yang ditingkatkan. Semua hal tersebut, dengan harga yang masih terjangkau? Valve sudah gila? Tentu saja tidak!
Masalah harga yang butuh waktu.

Sayangnya, mengingat kita tinggal di Indonesia, harga yang akan kita dapatkan akan terlihat berbeda tanpa adanya representasi resmi dari Valve di negeri tercinta ini. Melalui reseller, harga yang dipatok akan tercatat lebih tinggi.
Sebuah pencarian singkat melalui e-commerce lokal memperlihatkan harga yang fantastis. Untuk varian 512GB OLED saja, para konsumen harus membayar sebesar 12 juta Rupiah, jauh dari harga MSRP yang diminta Valve.
Jika kita bandingkan dengan varian termurah yang ada, kalian bisa membeli Steam Deck LCD 64GB dengan kisaran harga 6,4 juta Rupiah. Jika beruntung, kalian bisa membeli bekas dengan harga lebih murah lengkap dengan bonus seperti MicroSD dan upgrade SSD.
Masih sebuah produk yang identik.

Okay, now hear me out. Mari kita kesampingkan peningkatan-peningkatan yang ada dan melihat apa yang Steam Deck LCD bisa lakukan. Produk generasi pertama ini, walaupun akan segera digantikan oleh OLED, masih merupakan sebuah produk kompeten.
Perbedaan performa yang terlihat begitu minim tentunya tetap membuat LCD tetap menjadi opsi yang menarik, terlebih dengan varian 64GB yang hadir dengan harga terjangkau. Kalian hanya perlu membeli SSD 512GB saja untuk mendapatkan pengalaman lebih maksimal.
Tentu, layar OLED, kapasitas baterai yang lebih tinggi dan hemat, hingga Wi-Fi 6E terlihat begitu menggoda. Namun, pada akhirnya kedua varian ini masih merupakan Steam Deck, bukan sebuah penerus bernama Steam Deck 2.
Tidak peduli game apapun yang kalian mainkan, urusan performa masih akan terlihat identik, mungkin dengan beberapa game yang terlihat sedikit lebih smooth dan dengan penggunaan daya baterai yang lebih hemat.