Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Korsel Hapus Aturan Terkait Pelarangan Anak di Bawah Umur Bermain Game

Setelah sekian lama, akhirnya Korea Selatan telah menghapus aturan soal game yang melarang anak di bawah umur bermain game hingga larut malam. Hukum ini sebelumnya melarang siapapun yang berusia di bawah 16 tahun bermain game antara tengah malam hingga jam enam pagi.

Undang-undang tersebut disahkan sebagai bagian dari Undang-Undang Revisi Perlindungan Pemuda pada tahun 2011 menyusul serangkaian kematian pada pertengahan hingga akhir 2000-an terkait gamer yang kecanduan bermain game MMO.

Seorang pria menghabiskan 50 jam bermain Starcraft di sebuah kafe internet sebelum meninggal karena serangan jantung. Undang-undang itu dimaksudkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan setidaknya enam jam tidur setiap malam.

Seperti dilansir Kotaku, baik PSN dan Xbox mengikuti hukum dan membuat jaringan console mereka offline untuk gamer di bawah umur dari tengah malam hingga jam enam pagi. Selain itu, denda hingga 10 juta won (kira-kira US$8500) dan hukuman penjara hingga dua hari dimungkinkan jika ketahuan melanggar hukum.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan dan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga mengumumkan awal hari ini bahwa undang-undang tersebut akan dihapuskan. Nantinya orang tua berperan dan bertanggung jawab terhadap anak mereka. Sang anak wajib meminta izin untuk bermain game di jam-jam tertentu.

“Bagi kaum muda, permainan adalah kegiatan rekreasi dan saluran komunikasi yang penting. Saya berharap langkah-langkah pencegahan dapat menghormati hak-hak kaum muda dan mendorong pendidikan di rumah yang sehat.” Ucap Menteri Kebudayaan Hwang Hee.

Sumber Gambar: The Gamer

Kementerian menambahkan bahwa efektivitas larangan itu telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir karena remaja menghabiskan lebih sedikit waktu bermain game di console dan PC. Mereka kerap menghabiskan bermain game di mobile di mana undang-undang soal gaming ini menjadi tidak berlaku.

“Juga penggunaan internet anak-anak terutama untuk menonton video klip atau menggunakan media sosial daripada bermain game,” tambah kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sekarang satu-satunya negara dengan jam malam untuk bermain game untuk anak di bawah umur adalah China, yang baru-baru ini menerapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) baru untuk mencegah anak-anak melewati jam malam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us