Dalam dunia virtual yang dinamis, saat ini Palworld menjadi sorotan utama banyak orang, bahkan memicu debat sengit yang melampaui batas piksel dan kode. Game unik ini, dengan gameplay menarik yang melibatkan penangkapan dan pemanfaatan makhluk virtual, telah menimbulkan berbagai sudut pandang.
Di tengah-tengah benturan ini, muncul kekhawatiran dari PETA, yang diungkapkan melalui wawancaranya bersama Insider Gaming, bersamaan dengan reaksi pembelaan dari komunitas gaming, yang menganggap game ini sebagai kanvas ekspresi seni dan fantasi.
Meroketnya pamor Palworld di panggung game sangatlah cepat, dengan daya tariknya terletak pada narasi yang tidak konvensional, dimana game ini menggabungkan elemen manusia dan hewan dalam setting virtual.
Namun, PETA mengungkapkan kekhawatirannya, sekaligus memperkuat diskursus seputar perlakuan terhadap hewan virtual di dalam game tersebut, yang dikenal sebagai Pals.
Pada wawancara tersebut, PETA mendorong penyisipan pedoman vegan ke dalam gameplay Palworld. Mereka mendesak para pemain untuk mengadopsi gaya hidup vegetarian dalam game-nya, mencerminkan advokasi mereka di dunia nyata untuk kesejahteraan hewan. Yang jelas, posisi PETA yang sekarang ini turut serta mengawasi ruang virtual menempatkannya pada posisi yang unik.