Studi: Bermain Game Bagus Bagi Kesehatan Mental Anak

Orang tua di seluruh dunia khawatir tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak mereka duduk di depan layar untuk bermain game, tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa mainan game virtual tidak seburuk yang dipikirkan orang tua karena mereka memiliki manfaat luar biasa, terutama bagi kesehatan mental anak.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game tampaknya tidak menderita konsekuensi negatif dari screen time mereka. Bahkan menunjukkan bahwa bermain game aksi meningkatkan response anak.
“Tapi bagaimana dengan pekerjaan sekolah mereka? Semua permainan dan tidak ada waktu mengerjakan pekerjaan rumah pasti buruk!” setidaknya banyak orang berkomentar seperti ini.
Nah, penelitian tersebut tidak menemukan hubungan langsung antara waktu yang dihabiskan untuk video game dan nilai. Studi ini bahkan mengatakan, Game dapat memengaruhi kinerja pendidikan dengan meningkatkan kognisi, meskipun secara tidak langsung.
Apa yang ditemukan oleh penelitian ini, adalah seiring bertambahnya usia anak-anak, jumlah media yang mereka gunakan secara bersamaan meningkat. Jadi, jika anak kalian dapat fokus bermain video game selama beberapa jam setelah mereka menyelesaikan pekerjaan rumahnya, data ini menunjukkan bahwa kalian tidak perlu khawatir.

Justru ini menunjukan bahwa bermain game bagus buat kesehatan mental anak. Menurut penelitian ini, yang menjadi masalah adalah jika seorang anak membutuhkan lebih dari satu layar atau gadget untuk membuat mereka terhibur.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju jika game bagus bagi kesehatan mental anak?
Video Game Bisa Bantu Anak-anak Menghadapi Kanker
Pernahkah kalian kepikiran bahwa video game merupakan salah satu cara untuk melawan penyakit ini? Menurut penelitian, video game menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk menghadapi kanker.
Penelitian ini dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas La Paz di Madrid. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game membutuhkan lebih sedikit obat pereda nyeri setelah perawatan kemo mereka berkat kekuatan sebuah video game.
Penelitian ini diberi judul The Association Between Pain Relief Using Video Games and an Increase in Vagal Tone in Children With Cancer: Analytic Observational Study With a Quasi-Experimental Pre/Posttest Methodology.