Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Usai D.D. Dynamite, Kini Bot Master Duel Andalkan Slow Play!

Setelah kasus bot D.D. Dynamite yang sebelumnya sangat ramai, kali ini kita dikejutkan dengan isu baru! Sekarang, para duelist akan dipertemukan dengan bot slow play pada Master Duel!

Sebagai sebuah simulator sejati dari permainan adu kartu Yu-Gi-Oh!Master Duel menghadirkan sebuah permainan yang sangat intens. Tiap turn, para pemain selalu berupaya keras untuk membalikkan keadaan dengan kekuatan deck masing-masing.

Keseruan ini perlahan-lahan mulai pudar dengan deck tertentu yang disebut sebagai floodgate. Ditambah lagi, deck meta dianggap membuat permainan membosankan karena deck tersebut dianggap terlalu kuat.

Selain itu, ada satu masalah yang masih menghantui simulator ini selama beberapa bulan, yaitu bot. Setelah Konami memangkas performa deck D.D. Dynamite, kali ini para pengguna bot Master Duel menemukan sebuah trik slow play yang cukup efisien.

Memaksa lawan surrender dengan berdiam diri saja.

Jadi, apa itu slow play? Mudahnya, seorang pemain memakan waktu sangat lama hanya untuk melakukan sesuatu, seperti mengaktifkan effect, menaruh kartu ke field, dan lain sebagainya. Bot yang disinyalir berasal dari negeri China ini memiliki cara yang identik.

Bedanya, bot ini tidak akan melakukan apa-apa saat sang oknum sudah mendapatkan giliran. Ya, ia hanya akan berdiam diri saja, seringkali tidak menarik kartu dari deck saat draw phase.

Dengan cara ini, bot akan memaksa para pemain untuk surrender, memberikan sebuah kemenangan dengan mudah. Untuk para pemain PC, mereka tentu akan menganggap ini sebagai sebuah tantangan. Namun, ada satu pihak yang akan dirugikan.

Dengan performa versi mobile yang cukup buruk, para pemain versi ponsel pintar tidak bisa melakukan apa-apa selain menekan tombol surrender. Jika tidak, mereka tidak hanya boros baterai, namun juga harus merelakan ponsel semakin panas.

Masalah ini seharusnya bisa diminimalisir dengan anti-cheat.

Konami terus aktif untuk membasmi para bot serta hack yang berkeliaran. Hal tersebut dibuktikan dengan mereka yang sudah memperbaiki Exodia FTK yang membutuhkan kurang dari 40 kartu saja. Sayangnya, terkadang aksi tersebut dirasa cukup lama.

Daripada harus menunggu laporan pemain dan mulai menginvestigasi, bukankah akan lebih baik apabila Konami mengimplementasi sebuah anti-cheat? Sebuah sistem yang mumpuni minimal akan mampu mendeteksi program ilegal.

Sumber: Reddit

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us