Salah satu alasan utama mengapa Resident Evil Re:Verse tidak berhasil mendapatkan tempat di hati pemain adalah kurangnya perhatian dari Capcom. Banyak pemain yang mengeluhkan tidak adanya pembaruan yang berarti, seperti penambahan konten baru, perbaikan pada balancing karakter, atau bahkan fitur bot untuk membantu mengisi pertandingan.
Bahkan, ulasan di Steam yang sebagian besar berisi kritik keras terhadap gamenya menggambarkan betapa kecewanya para player. Dengan rating Mostly Negative yang hanya mencatatkan 34% ulasan positif, hal ini memperlihatkan bagaimana banyak pemain merasa kecewa serta menganggap game tersebut hanyalah sebuah “cash grab” dari Capcom.
Harga Resident Evil Re:Verse pada awalnya berada di kisaran Rp500 ribuan, namun seiring berjalannya waktu, harga tersebut diturunkan menjadi sekitar Rp200 ribu. Selain itu, adanya microtransactions dalam game ini juga semakin menguras gairah player untuk memainkannya.
Walaupun Resident Evil Re:Verse tidak berhasil memenuhi ekspektasi, semoga Capcom bisa belajar dari pengalaman tersebut dan menciptakan game live service lainnya yang lebih serius dan lebih berfokus pada kebutuhan pemain di masa depan. Jika Capcom dapat memperbaiki kesalahan tersebut, mereka mungkin dapat menghasilkan game multiplayer bertema horor yang benar-benar seru.