Cara Kerja PirateFi, Game Palsu yang Merupakan Malware

Sistem approval untuk bisa mengedarkan sebuah game di Steam terasa begitu aneh. Tidak jarang para pengembang kewalahan untuk mengisikan informasi lengkap mengenai game yang ingin mereka jual sesuai dengan konten game.
Terlepas dari proses yang merepotkan ini, tidak sedikit pula game yang dikategorikan sebagai slop bisa masuk menuju Steam. Contoh populer adalah The Day Before yang merupakan game scam paling kontroversial.
Well, kali ini Steam tampaknya kebobolan, bukan oleh sebuah game asset flip atau scam. Namun, ada sebuah game yang begitu berbahaya yang bisa dikategorikan sebagai sebuah malware atau file berbahaya.
Menggunakan Template Minim Perubahan.

Perhatian kita kali ini tertuju pada sebuah “game” berjudul PirateFi. Secara kasat mata, game ini terlihat seperti sebuah game tipikal bajak laut yang dikembangkan oleh seorang developer indie.
Namun, sebuah kejanggalan mulai terlihat. Tentu, PirateFi pada dasarnya memiliki sebuah konten game, namun ternyata apa yang kalian lihat datang dari sebuah template dari sebuah program bernama Easy Survival RPG.
Sang pengembang pun hanya melakukan perubahan minim agar terlihat meyakinkan, menambahkan sebuah kode berbahaya, lalu dipaketkan sebagai sebuah game. Untungnya, Steam mendengar amukan para gamer dan akhirnya PirateFi pun dicabut.
Mencuri Informasi Penting Seperti Password.

Walaupun game ini sudah dicabut, pastinya akan ada beberapa korban yang sudah terlanjur mengunduh serta memainkan game ini. Nah, kira-kira bagaimana ya cara kerja PirateFi?
Menurut informasi yang beredar, PirateFi menggunakan Vidar yang termasuk dalam kategori bernama infostealer. Infostealer secara harafiah bisa dimaknakan sebagai pencuri informasi, menggali data yang ada dalam komputer kalian.
Data tersebut bisa datang dari berbagai macam lokasi yang dicari. Dalam kasus PirateFi, cara kerja utamanya adalah dengan memeriksa browser yang kalian gunakan. Vidar akan mencari informasi berharga seperti autofill, cookie, hingga history.
Sayangnya, untuk mencari siapa dalang dibalik PirateFi ini sulit. Seorang analis malware menyebutkan Vidar digunakan oleh banyak sekali kriminal, akan sangat sulit untuk mencari pelaku yang mengembangkan PirateFi.
Sumber: TechCrunch