Penulis yakin, kamu pasti pernah mengalami momen dimana kamu download game buatan Indonesia dengan semangat nasionalisme membara, tapi lima menit kemudian langsung frustrasi gara-gara loading lambat, kontrol clunky, atau desainnya yang “kurang jadi”?
Di satu sisi, kita ingin support developer lokal supaya industri game Indonesia makin maju. Tapi di sisi lain, kita juga ingin mendapatkan experience bermain yang menyenangkan, bukan malah bikin stres. Nah, di sinilah dilema tersebut muncul, sebenarnya kita harus jujur soal kekurangan gamenya, atau tetap main demi semangat support local, dengan embel-embel mendukung game Tanah Air?
Kali ini, penulis akan mengajak kamu berdiskusi santai soal gimana cara mendukung game lokal Indonesia meskipun kualitasnya kurang baik. Kita bakal bahas dari sisi gamer, developer, sampai komunitasnya, tanpa ada maksud menghakimi, namun tetap kritis dan solutif.
Karena kenyataannya, perkembangan industri game Indonesia tidak bisa lepas dari peran kita semua. Tapi dukungan itu tak selalu berarti memberikan bintang lima atau beli in-app purchase. Maka dari itu, mari kita ulik bersama bagaimana cara menyikapinya dengan lebih bijak dan adil!