Uma Musume: Pretty Derby adalah game yang memiliki konsep dan cerita unik, setidaknya di luar regional Jepang.
Karakter dalam game ini diambil dari nama-nama kuda balap di Jepang. Uma Musume menggabungkan elemen idol simulation dengan cerita yang terinspirasi dunia balap kuda.
Di Jepang, game ini sukses besar, karena fanbase yang terbentuk dari serial manga dan animenya, serta penggemar balapan kuda itu sendiri.
Namun, versi English yang akan dirilis menghadapi tantangan tersendiri, pasalnya banyak gamer versi Jepang yang merasa enggan untuk berpindah server.
Alasan dibalik keenganan tersebut karena mereka telah menginvestasikan banyak waktu dan uang di akun mereka.
Di sisi lain, ada juga pendapat bahwa versi English memiliki peluang untuk menarik gamer baru yang sebelumnya terkendala bahasa.
Potensi Uma Musume: English Version di Indonesia terletak pada daya tariknya bagi gamer-gamer kasual.
Sebagai game dengan mekanik yang tidak terlalu rumit, Uma Musume cocok untuk gamer yang tidak memiliki banyak waktu untuk bermain.
Namun, untuk membangun momentum, Cygames perlu menyesuaikan Uma Musume dengan budaya/kebiasaan gamer Indonesia yang cenderung menyukai offline interaction.
Misalnya, Cygames harus membawa game ini lebih dekat kepada komunitas dengan cara membuka booth di event Jejepangan atau acara game di Indonesia.
Dengan booth demo atau promosi media sosial lokal, game ini bisa menjadi topik pembicaraan yang menarik membuat gamer biasa merasa antusias.
Belajar dari game lain seperti Goddess of Victory: NIKKE, melakukan pendekatan pada komunitas dapat menjadi kunci kesuksesan sebuah game di Indonesia.
NIKKE kerap mengadakan event komunitas, baik offline maupun online, bahkan menggaet influencer dan kreator lokal untuk menjangkau gamer yang lebih banyak.
Pendekatan serupa bisa diterapkan untuk mempromosikan Uma Musume agar lebih relevan dengan gamer Indonesia.
Selain itu, Cygames juga perlu menciptakan ekspektasi tinggi melalui kampanye pra-rilis yang matang, seperti yang mereka lakukan di Jepang.