Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Baru-baru ini, CEO dari studio game Bungie mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 220 karyawannya, yang mencakup sekitar 17% dari total tenaga kerja mereka. Keputusan ini pun tentu saja langsung memicu banyak pertanyaan dan kekhawatiran mengenai arah masa depan perusahaan dan game yang mereka kembangkan.

Mengenal Studio Game Bungie

Bungie dikenal luas melalui franchise Destiny, namun belakangan ini, mereka menghadapi sejumlah masalah. Tim pengembang yang tersebar untuk mengerjakan Destiny 2, Marathon, serta proyek-proyek inkubasi lainnya, telah menciptakan masalah koordinasi dan kualitas produknya.

Contohnya, Destiny 2: Lightfall mendapat kritikan pedas dari komunitas player setianya karena dinilai kurang memenuhi ekspektasi. Selain itu, penundaan proyek Marathon juga semakin memperburuk situasi.

Pada tahun 2022, Bungie resmi diakuisisi oleh Sony, dan kini mereka berada di bawah naungan PlayStation. Integrasi ini diharapkan dapat membawa stabilitas finansial dan sumber daya yang lebih besar untuk Bungie.

Dan pada pengumuman kali ini, 155 karyawan Bungie bakal bergabung dengan tim PlayStation, sementara 75 karyawan lainnya akan membentuk studio baru di bawah payung PlayStation untuk melanjutkan pengembangan proyek mereka.

Prospek Masa Depan Bungie

Editorial Team

Tonton lebih seru di