Penjelasan Apa Itu DAO dan Hubungannya dengan NFT

Buat kamu yang tertarik untuk berinvestasi NFT, sudah tahu apa itu DAO? Jika kamu ingin mulai berinvestasi NFT namun masih memiliki modal minim, kamu harus paham apa itu DAO.
Melalui DAO, kamu dapat bergabung dalam lingkungan komunitas yang kolaboratif, bersama para kreator dan kolektor NFT. Begini penjelasannya.
Apa Itu DAO?
DAO adalah singkatan dari Decentralized Autonomous Organization. Bila diartikan secara harfiah ke bahasa Indonesia, DAO adalah Organisasi Otonom Terdesentralisasi.
Sesuai namanya, DAO adalah sebuah organisasi atau komunitas yang mirip dengan sebuah perusahaan. Bedanya, DAO tidak memiliki struktur hirarki kepemimpinan.
Mengutip situs Zipmex, Konsep DAO pertama kali diusulkan pendiri BitShares, Steemit dan EOS, dan Lamier pada tahun 2015. Konsep ini disempurnakan Vitalik Buterin dari Ethereum pada 2016.
Ide awal DAO adalah mendirikan lembaga atau organisasi yang berfungsi tanpa embel-embel tatanan manajerial. Fungsinya untuk menyatukan orang-orang dengan minat yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Meski tanpa struktur manajerial, DAO tetap memiliki aturan. Seperangkat aturan tersebut ditulis dalam kode digital dan ditegakkan oleh jaringan komputer, yang menjalankan perangkat lunak bersama.
DAO beroperasi menggunakan smart-contract, untuk menjalankan perintah secara otomatis dalam kondisi tertentu. Aturan DAO tadi disimpan di blockchain open-source.
Tidak ada yang dapat mengubah kode dan aturan DAO, kecuali melalui mekanisme pemungutan suara yang dilakukan para anggotanya. Ada beberapa bentuk umum DAO seperti DAO kolektor, DAO hiburan, DAO sosial, dan lain-lain.