Sebagai sebuah demo, sayangnya Parakacuk masih belum menyajikan sesuatu yang bikin kita mantap buat menjajal game-nya saat rilis di bulan Oktober nanti.
Pasalnya buat ukuran demo game, masih ada banyak bug dan juga penyesuaian yang harus dibenarkan oleh Gamecom Team. Malah lebih mirip pre-alpha atau proof of concept.
Dari sisi bug, terdapat bug dimana jika kita mati saat membawa senjata lalu restart dari checkpoint, maka semua senjata di inventory hilang namun tampilannya masih ada.
Bug lainnya adalah pada battle kedua melawan The Bulk di ruang komputer. Ada susunan meja yang menghalangi kita pergi ke belakang ruang komputer, namun Budi dan The Bulk bisa nyelip ke dalam dan akhirnya gak bisa keluar lagi.
Isu lainnya adalah dari sisi kontrol. Meskipun demo Parakacuk mendukung controller, nampaknya gak semua controller bisa dipakai, bahkan controller yang sudah dilengkapi Xinput sekalipun (controller Xbox, Logitech, dll).
Menggunakan keyboard dan mouse pun harus diatur kembali dengan mengurangi sensitivitas dan mematikan motion blur. Jika gak, maka kamu bisa merasa mual saat bermain Parakacuk.
Last but not least, Gamecom Team harus melakukan optimasi masal untuk game-nya. Kualitas grafik saat ini kelihatan gak mencerminkan sebuah game yang butuh VGA minimal setara dengan Nvidia GTX 1060.
Kembali ke tanggal rilis Parakacuk di tanggal 29 Oktober 2021, kelihatannya Gamecom Team terlalu jumawa membidik tanggal rilis tersebut jika memperhatikan keadaan demo game-nya saat ini.
Rasa-rasanya lebih bijak jika mereka memundurkan tanggal rilisnya seenggaknya satu tahun. Game kompleks seperti Parakacuk gak bisa di-rush, apalagi mengingat kondisi pandemi saat ini yang membuat progress kerjaan melambat.
Ada baiknya Gamecom mengambil waktu selama mungkin untuk membereskan Parakacuk dan memantapkan mekanika game-nya sesempurna mungkin. It’s okay, we can wait!
Menurut kamu sendiri, gimana kesan-kesan dari demo Parakacuk ini? Kamu sudah bisa mendapatkan demo Parakacuk melalui Steam. Cek link ini untuk melihat cara download-nya!