Developer Friday The 13th: The Game Ungkap Konten yang Dibatalkan

Friday the 13th: The Game tidak pernah mencapai potensi penuhnya setelah sengketa hukum atas merek tersebut, sehingga mencegah developer Gun memproduksi konten baru lagi untuk game-nya itu. Sekarang, akhirnya kami mengetahui beberapa hal tentang apa saja yang terpaksa dihentikan oleh para pengembang, termasuk mode werewolf ala-ala Among Us.
Sebagai pengingat singkat, Friday the 13th: The Game mengalami sengketa hukum yang rumit dan melibatkan berbagai pihak yang mengerjakan film asli dan Undang-Undang Hak Cipta Tahun 1976. Perselisihan ini meluas ke game besutan Gun tersebut, dan studio tersebut akhirnya terpaksa menghentikan semua pengembangan baru mereka pada tahun 2019.
CEO Gun, Wes Keltner, akhirnya mengungkapkan dengan jelas apa saja yang dia dan timnya hentikan ketika keributan hukum Friday the 13th meletus. Menurut postingan TwitLonger berjudul “Enough Time Has Passed,” Keltner membagikan tiga paket konten yang sedang dikerjakan, tetapi tidak pernah selesai.

Beberapa konten yang belum selesai adalah paket kosmetik “Slumber Party” dengan semua konselor mendapatkan pakaian-pakaian tidur baru dan “Prom Pack” yang mengubah Camp Crystal Lake menjadi malam prom yang lengkap dengan perombakan visual untuk levelnya.
Bagian terakhir dari konten tersebut adalah sesuatu yang disebut “Paranoia” dimana merupakan mode permainan baru yang menampilkan beberapa konselor, namun tidak ada Jason. Kalian harus menemukan topeng bagian 5 dan menjadi Jason untuk mulai berburu pemain lain. Jika pemain terbunuh dalam mode konselor, pembunuh mereka dapat mengambil topengnya dan menjadi Jason, begitu pun seterusnya.
Friday the 13th adalah game asymmetrical PvP yang cukup menyenangkan, dimana seorang pemain akan berperan sebagai Jason sementara yang lainnya menjadi konselor yang dipaksa untuk bertahan hidup dari kejaran Jason. Sangat disayangkan bahwa game tersebut harus terbengkalai.

Jika kalian merasa asing ketika mendengar franchise ini, Friday the 13th merupakan franchise horor Amerika yang terdiri dari dua belas film slasher, serial televisi, novel, buku komik, video game, dan merchandise.
Franchise ini berfokus pada karakter fiksi Jason Voorhees, yang pada saat masih kecil dianggap telah tenggelam di Camp Crystal Lake karena kelalaian staf kamp. Beberapa dekade kemudian, danau tersebut dikabarkan “terkutuk” dan merupakan tempat terjadinya serangkaian pembunuhan massal. Bagi kalian yang belum pernah menonton filmnya, kami sangat merekomendasikannya.