Developer Tango Gameworks Ditutup oleh Microsoft

Penutupan studio game kembali terjadi dan membuat komunitas cukup terpukul, terutama bagi mereka yang sangat menikmati karya dari studionya. Kali ini, studio game yang terkena adalah Tango Gameworks, yang baru-baru ini resmi ditutup oleh pihak Microsoft.
Sebenarnya Microsoft tidak hanya menutup Tango Gameworks, ada juga studio-studio lain yang terkena imbasnya, contohnya adalah Arkane Austin. Seandainya kamu tidak terlalu mengingat nama-nama game developer, Arkane Austin merupakan pengembang dibalik terciptanya game Dishnoored, Redfall, dan sebagainya.
Keputusan Microsoft Tuai Banyak Protes

Selepas Microsoft memutuskan untuk menutup beberapa studio, orang-orang pun mulai melakukan protes di media sosial, termasuk Dinga Bakaba, selaku director Arkane Lyon, melalui akun X (Twitter) pribadinya.
Berdasarkan apa yang ia tulis di akunnya, Dinga Bakaba mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangkan adanya pengumuman tersebut, dan berharap para eksekutif yang bersangkutan memahami bahwasanya industri game ini sudah termasuk ke dunia hiburan. Dengan begitu, para atasan seharusnya dapat memperhatikan serta menjaga para staff maupun artist-nya sehingga mereka mampu menciptakan sesuatu yang bagus.
Dalam tweet-nya, secara tidak langsung Bakaba menyampaikan harapannya agar para eksekutif terkait dapat memperlakukan para pekerja industri video game dengan lebih baik, terutama dalam situasi sulit seperti ini. Ia menegaskan bahwa kebanggaan para kreator bukan hanya saat mereka berhasil menciptakan produk yang sukses besar, tetapi juga saat mereka diperlakukan dengan layak oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Mengetahui ditutupnya beberapa studio developer oleh Microsoft, beberapa developer juga mulai menyuarakan tanggapannya. Ada banyak developer game lain yang mengungkapkan kekecewaan terhadap keputusan penutupan studio game tersebut.
Anthony Panecasio, yang menjabat sebagai Level Design Team Lead di Splinter Cell Remake, turut mengekspresikan kekecewaannya yang ia unggah di platform LinkedIn, dimana ia menilai penutupan Arkane Austion dan Tango Gameworks sebagai pukulan besar bagi industri game.
Tidak ketinggalan, Shinji Mikami, pendiri Tango Gameworks, juga turut menyampaikan kesedihannya terhadap keputusan ini. Reaksi beragam pun terus mengalir dari berbagai pihak di industri game terkait pengumuman Microsoft menutup studio game yang mereka pegang.
Kabar penutupan yang dilakukan oleh Microsoft tersebut saat ini memang tengah menjadi sorotan tajam para gamers. Protes dari berbagai pihak, terutama dari sesama developer, menggambarkan betapa kontroversialnya langkah yang diambil Microsoft. Bagaimana pandangan kamu terkait hal ini?
Sumber: Gamebrott