Di Game War of the Worlds Kita Bisa Bermain Sebagai Alien?

War of the Worlds kini sedang berada dalam tahap pre-alpha, membawa kita ke dalam dunia survival horror yang cukup intens. Adaptasi dari cerita klasik H.G. Wells ini menawarkan kesempatan unik untuk merasakan ketegangan dari dua perspektif berbeda: sebagai Alien penyerbu atau mungkin para Survivor.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam fitur-fitur menarik yang dihadirkan oleh FlipSwitch Games ke game tersebut.
Adaptasi Cerita Klasik ke Dunia Game
Seperti yang sudah dijelaskan, War of the Worlds merupakan hasil adaptasi dari novel legendaris karya H.G. Wells, yang menceritakan tentang invasi Mars ke Bumi. FlipSwitch Games berhasil menghidupkan kembali cerita tersebut ke dalam bentuk sebuah game berskala besar.
Game ini membawa kita ke dalam situasi yang penuh dengan ancaman dan ketegangan, sehingga keterampilan kita untuk bertahan hidup benar-benar diuji.
Mode Game yang Menarik
Salah satu fitur yang membuat War of the Worlds menarik adalah mode gamenya yang bervariasi. Kita dapat memilih untuk bermain sebagai Alien pada mode “Exterminator”, yang mana pada mode ini, kita bakal menggunakan elemen third person perspective untuk mengendalikan sang Alien yang dilengkapi dengan senjata canggih untuk menghabisi para manusia.
Di sisi lain, Survivor akan menggunakan first person perspective, dan mengharuskan kita untuk berusaha melawan Martian dengan berbagai macam senjata yang tersedia.
Environment yang Terasa Dinamis
War of the Worlds suguhkan berbagai macam environment yang dapat dijelajahi oleh player, mulai dari area perkotaan yang padat, hutan lebat, hingga interior bangunan yang kompleks. Setiap aspeknya benar-benar diperhatikan serta dirancang dengan detail yang tinggi.
Game ini juga tidak hanya menampilkan pertempuran antara Alien dan manusia, tetapi juga ada efek kerusakan lingkungan yang dramatis. Kita bakal menyaksikan bencana alam seperti tornado, serta efek “Red Weed” yang khas dari cerita H.G. Wells.
Efek tersebut bakal menambah tingkat kesulitan dan membuatnya semakin imersif lagi, dimana kita benar-benar perlu selalu waspada terhadap segala macam perubahan lingkungan di sekitar.
Saat ini, War of the Worlds telah dikembangkan selama tiga tahun lamanya dan masih berada dalam tahap pre-alpha. Meskipun belum ada jendela rilis yang pasti, tetapi hype dari gamenya dapat kita lihat sendiri dari reaksi positif terhadap cuplikan gameplay yang dirilis baru-baru ini.
Jika penasaran, kamu dapat terus mengikuti perkembangannya melalui halaman Steam resmi War of the Worlds, yang menyediakan informasi terbaru seputar gamenya.