Bukan MMO, Pengembang Black Desert Beri Klarifikasi mengenai DokeV

Grafis yang fantastis, konsep yang unik, dan online, hal ini membuat sebuah game besutan Pearl Abyss berhasil menarik minat para gamer. Sayangnya, DokeV yang awalnya diumumkan sebagai MMO bukan lagi merupakan game online masif!
Tahun 2020 merupakan awal dari kebangkitan sebuah genre yang sempat mati, MMORPG. Genre ini mengajak ribuan, puluhan ribuan, atau bahkan ratusan ribuan pemain bermain dalam satu zona yang sama.
Di tahun 2021 ini, kita mulai melihat beberapa MMORPG hadir membawakan pengalaman bermain yang dicari para gamer. Contohnya seperti New World yang ingin membawakan elemen PvP sebagai daya tarik.
Ada beberapa MMORPG yang mulai bermunculan juga, namun kali ini sebuah game berhasil menarik minat para gamer. Dinamakan sebagai DokeV, game ini tampak seperti game Pokemon namun dengan elemen social MMORPG.
Pasar MMO mulai bangkit, dan DokeV bisa saja mendominasi.
Melalui acara Gamescom, pengembang dibalik Black Desert Pearl Abyss mengumumkan sebuah MMORPG terbaru. Game ini dinamakan DokeV yang dibaca sebagai Dokebi. Sekilas, game ini terlihat seperti game Pokemon besutan Gamefreak, namun ada yang tampak berbeda.
Satu, game ini diumumkan sebagai sebuah MMORPG, dan terlihat dari trailer bahwa game ini tampaknya lebih difokuskan pada elemen social MMO. Sistem combat juga terlihat berbeda dimana karakter milik pemain juga ikut terlibat dalam pertarungan!
Hal ini dibumbui lagi dengan tampilan grafis yang terlihat seperti game next-gen! Tentunya, ini merupakan salah satu daya tarik dari game milik Pearl Abyss. Sayangnya, tidak lama setelah game ini diumumkan, ada satu perubahan yang terjadi.