Donasi Coffee Talk Rp 3 Miliar, Akan Disumbangkan ke Keluarga Fahmitsu

Toge Productions mengadakan penggalangan dana atau donasi melalui penjualan game Coffee Talk untuk membantu keluarga dari Fahmi Hasni alias Fahmitsu. Mereka melaporkan nilai donasi sudah mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
Fahmitsu dikenal sebagai developer dari game Coffee Talk, What Comes After, serta game terbarunya yang sedang digarap, Afterlove EP (dulu Project Heartbreak). Fahmitsu meninggal dunia pada tanggal 28 Maret 2022 lalu di usia 32 tahun. Penyebab kematiannya adalah penyakit asma.
Untuk membantu keluarga Fahmitsu yang ditinggalkan, Toge Productions mengadakan penggalangan dana dengan memberikan diskon untuk game Coffee Talk. Mulai dari tanggal 1-5 April 2022, game tersebut mendapatkan diskon 32% dengan semua hasil penjualannya akan diberikan kepada keluarga Fahmitsu.
Toge Productions laporkan hasil donasi Coffee Talk
Melalui halaman Steam mereka, Toge Productions melaporkan hasil donasi Coffee Talk selama periode 1-5 April 2022. “Kami ingin transparan dan membagikan hasil dari penggalangan dana ini,” buka Toge Productions.
Berdasarkan data penjualan yang mereka dapatkan, dalam periode tersebut Coffee Talk berhasil terjual sebanyak 37.332 kopi dengan pendapatan kotor sebesar USD $257.330. Dikonversikan ke Rupiah, jumlahnya sebesar lebih dari Rp 3 miliar.

“Mohon diperhatikan bahwa (hasil) ini belum termasuk potongan platform 30%, (potongan) pajak 10%, dan (potongan) refund 5%,” sambung Toge Productions. Mereka memperkirakan, sekitar 55-60% dari pendapatan kotor tersebut akan sampai ke tangan keluarga Fahmitsu, atau sekitar Rp 1,5-2 miliar.
Jumlah itu pun baru dari Steam saja. Toge Productions belum menerima hasil penjualan dari platform konsol seperti PlayStation, Xbox, serta Nintendo. Mereka berjanji untuk meng-update hasil pendapatan ketika datanya tersedia.
“Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dan berkontribusi dalam penggalangan dana ini. Hanya sekedar membagikan berita ini saja sudah sangat berdampak besar,” tutup Toge Productions.