Keluarga Ini Donasikan Dana Besar Agar Anak-anak di Rumah Sakit Bisa Main Game

Liburan sudah dekat, dan banyak pemain memikirkan konsol dan game baru untuk tahun baru. Game sebagai hadiah adalah tradisi lama dan dicintai, seperti yang dapat dibuktikan oleh banyak hal soal ini. Bagi beberapa orang, mereka akan merasa puas ketika memberikan dengan jumlah yang banyak.
Hal ini dibuktikan oleh Ethan Anderson dan keluarganya. Setelah mendapatkan sejumlah besar uang melalui saham GameStop, Anderson dan istrinya memutuskan untuk memberikan kembali kepada mereka yang kurang beruntung dengan hadiah video game.
Anderson dan keluarganya, seperti banyak orang yang terlibat, mendapat banyak uang berkat beberapa investasi cerdas dengan GameStop. Bagi mereka yang tidak tahu, beberapa waktu lalu harga saham GameStop naik ketika beberapa pakar online memutuskan untuk menggelembungkannya secara artifisial.
Ini dilakukan dalam upaya untuk menggagalkan perbankan dana lindung nilai atas kegagalan GameStop, tetapi konsekuensinya sangat luas. Hal yang dilakukan Anderson dan istrinya memberikan sumbangan besar ke rumah sakit anak atas nama mereka dan putra mereka yang berusia dua tahun. Ini dimungkinkan karena mereka mendapatkan untung sebelum fenomena GameStop berhenti.

Donasi yang dimaksud bukanlah uang, melainkan game dan konsol senilai US$15.000. Ini termasuk sejumlah besar konsol Switch dan Switch Lite, di samping beberapa tablet Amazon Fire untuk anak-anak. Mereka bahkan memasukkan pengontrol tambahan untuk konsol, serta lebih dari 110 game, semuanya agar anak-anak di rumah sakit memiliki hiburan bermain game.
Bermain Game Bagus untuk Kesehatan Mental Anak
Orang tua di seluruh dunia khawatir tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak mereka duduk di depan layar untuk bermain game, tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa mainan game virtual tidak seburuk yang dipikirkan orang tua karena mereka memiliki manfaat luar biasa, terutama bagi kesehatan mental anak.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game tampaknya tidak menderita konsekuensi negatif dari screen time mereka. Bahkan menunjukkan bahwa bermain game aksi meningkatkan response anak.
Apa yang ditemukan oleh penelitian ini, adalah seiring bertambahnya usia anak-anak, jumlah media yang mereka gunakan secara bersamaan meningkat. Jadi, jika anak kalian dapat fokus bermain video game selama beberapa jam setelah mereka menyelesaikan pekerjaan rumahnya, data ini menunjukkan bahwa kalian tidak perlu khawatir.
Sumber: Gamerant