Semenjak aktifnya Nintendo dalam menyerang emulator pada pertengahan tahun lalu, para pengembang semakin was-was dalam merilis aplikasi mereka. Bahkan, tidak sedikit juga yang akhirnya menghentikan pengembangan untuk menghindar dari sang ‘surat cinta’.
Hal ini tentunya amat disayangkan. Pasalnya, sudah semakin sulit rasanya mencari game retro untuk dimainkan. Selain harganya yang mahal, konsol yang ditujukan juga sudah tidak diproduksi lagi. Harga keduanya pun kian melambung.
Kali ini, ada satu lagi emulator dikhususkan untuk Android yang akhirnya juga ditutup bernama DraStic untuk menjalankan game Nintendo DS. Kira-kira, kenapa ya emulator populer ini ditutup?