Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

[Spoiler] Penjelasan 2 Ending Silent Hill 2 Remake. Kamu Pilih Mana?

Buat kamu yang penasaran tentang ending Silent Hill 2 Remake, kita harus ngobrolin dua ending baru yang menarik perhatian: Stillness dan Bliss. Kedua ending ini menawarkan perspektif baru yang bikin kita berpikir ulang soal jalan cerita yang pernah kita kenal.

Meski masih ada nuansa dari ending klasiknya, dua ending ini memberikan pengalaman yang segar dan penuh misteri. Nah, yuk kita bahas satu per satu!

Ending Silent Hill 2 Remake Stillness: Momen Penuh Penyesalan

Di ending Stillness, kita dibawa ke sebuah perjalanan emosional James Sunderland, protagonis kita yang terjebak dalam penyesalan dan rasa bersalah. Ending ini sebenarnya mirip dengan ending “In Water” dari versi asli Silent Hill 2, di mana James akhirnya menenggelamkan dirinya di Danau Toluca karena nggak bisa mengatasi rasa bersalah atas kematian istrinya, Mary.

Namun, ending Silent Hill 2 Remake Stillness menambahkan sedikit twist. Awalnya, kita melihat James duduk di mobilnya, hujan deras mengguyur kaca, dan ekspresi kosong terpampang di wajahnya.

James berbicara dengan dirinya sendiri, atau lebih tepatnya, ke tubuh Mary yang mungkin ada di kursi belakang. Tapi kali ini, Mary nggak cuma diam. Tangannya muncul dari belakang, menyentuh pipi James dengan lembut, seolah menenangkan. Dia berbicara lembut pada James, memberikan kata-kata penghiburan. James, yang terlihat ragu, akhirnya bertanya, “Apakah kamu akan menunggu aku?” Dan Mary menjawab, “Aku selalu menunggumu.”

Adegan ini kemudian berubah menjadi gelap, dan kita mendengar suara mesin mobil dinyalakan, ban berdecit, dan akhirnya suara air yang menelan mobil. Jadi, apa yang bisa kita simpulkan dari ending Silent Hill 2 Remake ini?

Ending Stillness mengilustrasikan bahwa James akhirnya menerima perannya dalam kematian Mary, tetapi rasa bersalahnya terlalu besar untuk ditangani. Meskipun Mary (atau setidaknya bayangan Mary dalam pikirannya) memberikan pengampunan, James tetap terjebak dalam rasa bersalahnya.

Adegan ini menambah lapisan pada karakternya, seolah-olah James hanya bisa menemukan kedamaian melalui kematiannya sendiri.

Ada juga interpretasi menarik di mana sebenarnya bukan Mary yang ada di kursi belakang, melainkan Maria, sosok yang mirip Mary tapi lebih manipulatif. Dengan adanya adegan di mana kita hanya melihat bagian bawah wajah Mary dengan senyum misterius di kaca spion, banyak yang menduga ini adalah representasi dari dualitas karakter Mary dan Maria.

Apapun itu, ending ini tetap memberikan nuansa suram dan penuh kesedihan yang khas dari Silent Hill.

Ending Bliss: Pelarian dari Kenyataan

Ending Bliss lebih misterius dan bikin kita berpikir keras. Kali ini, James menonton rekaman yang dia percaya sebagai pesan terakhir dari Mary. Tapi, alih-alih melihat pengakuan bahwa dia yang membunuh Mary, rekaman tersebut malah memperlihatkan cuplikan liburan mereka yang bahagia di Silent Hill.

Dalam rekaman tersebut, Mary terlihat berdiri di depan jendela terang, berbicara tentang betapa dia mencintai Silent Hill dan menganggapnya sebagai tempat suci. Dia juga meminta James untuk berjanji bahwa mereka akan kembali ke Silent Hill suatu hari nanti, dan James dengan cepat menyetujuinya. Adegan ini berakhir dengan James mengangkat camcorder-nya, menatap kosong sejenak, dan ketika Mary bertanya apakah ada sesuatu yang salah, James hanya menjawab, “Oh, tidak. Tidak ada apa-apa.”

Ending ini memberi kesan bahwa James telah “melarikan diri” ke dalam kenangan bahagianya bersama Mary. Dia menciptakan dunia ideal di mana Mary tidak pernah sakit, dan mereka bisa kembali hidup damai seperti dulu.

Tapi jika kita perhatikan lebih dalam, James tetap memiliki ingatan samar tentang rasa bersalah dan penderitaan yang akan datang. Namun, dia memilih untuk mengabaikannya, tenggelam dalam ilusi kebahagiaan yang palsu.

Ending Bliss ini bisa diartikan sebagai representasi dari siklus tak berujung penderitaan yang dialami James. Dalam pandangan Buddhisme, ada konsep samsara yang menggambarkan siklus kehidupan, kematian, dan reinkarnasi yang penuh penderitaan.

James tampaknya terjebak dalam siklus ini, di mana Mary jatuh sakit, dia membunuh Mary, dan kembali ke Silent Hill untuk mengulang semuanya lagi. Ending Silent Hill 2 Remake ini menunjukkan bahwa satu-satunya cara bagi James untuk menghentikan siklus ini adalah dengan melepaskan keinginannya yang tak realistis untuk bersama Mary lagi, sesuatu yang hanya bisa dia lakukan di ending “Leave.”

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us