Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Epic Games memang sangat lekat dengan hal-hal yang nyentrik dan berbeda. Mereka memiliki ciri khas melakukan yang tidak biasa dilakukan oleh para perusahaan game lainnya. Jika toko game digital yang lainnya enggan memberikan game secara Cuma-Cuma, mereka justru getol membagikan game gratis.

Kemudian disaat yang lainnya biasa saja dengan kebijakan Apple di Appstore, mereka justru menentangnya. Kini, jika biasanya yang lain menjadikan gedung tinggi menjadi tempat kantor pusat mereka, Epic Games justru malah membeli sebuah mall untuk dijadikan kantor.

Ya, ini memang tidak salah baca. Mereka benar-benar membeli mall super besar demi dijadikan kantor mereka. Epic Games memanfaatkan daya saing mall yang saat ini sedang rendah di Amerika Serikat selama 10 tahun terakhir.

Mall kalah saing dengan toko seperti Walmart dan Amazon yang menyajikan kemudahan. Hal ini membuat mall kehilangan banyak tenant. Di situlah Epic Games memanfaatkan mall yang sudah menurun popularitasnya untuk kemudian mereka beli.

Mall yang mereka beli adalah Cary Towne Center, pusat perbelanjaan tepat di luar Raleigh, North Carolina.

Setelah kehilangan tiga toko jangkar, mal itu dibeli oleh Denali Properties dengan harga di bawah rata-rata.

Alih-alih merobohkan semuanya untuk dibangun kembali, mereka justru direzonasi dan akhirnya dijual ke Epic Games yang berencana mengubah mal menjadi tempat mereka bernaung dan juga campus di tahun 2024.

Cary Towne Center memiliki luas 980.000 kaki persegi dan mencakup 87 hektar termasuk tempat parkir.

Punya tanah yang sangat luas, mall ini akan menjadi rencana jangka panjang dari perusahaan ini. Mereka nantinya akan membuat ruang kreasi dan mencari cara agar mall ini bisa digunakan oleh para komunitas.

“Kami sangat bangga bahwa Epic telah memilih cary menjadi markas mereka dan kami sangat menghargai pengakuan perusahaan atas aset Cary yang ada serta potensi tak terbatas dari area tersebut untuk bisnis mereka yang berkembang,” kata Walikota Cary, Harold Weinbrecht.

“Kami berharap dapat terus bekerja sama dan kolaboratif dengan tim Epic saat mereka membuat konsep kampus baru mereka, dan kami merasa terhormat dapat bermitra dengan mereka dalam perkembangan baru yang menarik ini,” pungkasnya.

Editorial Team