Demi Saingi Steam, Epic Games Store Habiskan Dana Fantastis

Epic Games Store merupakan salah satu pesaing kuat Steam di platform PC. Sudah lebih dari dua tahun Epic Games melakukan manuver untuk mengganggu kedigdayaan Steam.
Mereka menghadirkan sejumlah kebijakan yang membuat gamer akhirnya memaksa diri mereka menggunakan platform Steam seperti menawarkan eksklusivitas game dan juga game gratis setiap minggunya.
Namun, menghadapi raksasa seperti Steam bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Untuk melakukannya, Epic perlu melakukan investasi finansial yang besar untuk mendorong library dari game mereka supaya tetap gemuk.
Apalagi saat ini kondisi mereka bisa dibilang tidak begitu baik karena adanya konflik dengan Apple.
Untuk mendorong kebijakan eksklusifitas saja Epic butuh menggelontorkan uang mencapai US$444 juta.
Menurut laporan keuangan akhir tahun Epic Games Store menghabiskan hampir US$700 juta tahun 2020, dengan penjualan game pihak ketiga hanya menyumbang US$265 juta dari jumlah itu.
Bahkan beberapa sepakat bahwa Epic belum untung dari sejumlah modal yang telah dia gelontorkan. Bahkan di tahun 2021 Epic dikatakan merugi hingga US$600 juta.
Namun, Epic Games tampaknya tidak terlalu khawatir tentang kerugian ini karena perusahaan mengharapkan bisnis mereka bisa tetap kuat dan untuk di tahun 2023.

Mereka kerugian ini sebagai investasi yang mungkin akan berdampak dahsyat nantinya. Tinggal dilihat apakah nantinya mereka benar-benar untung atau tidak.
Pasalnya, kebutuhan mereka sangat banyak tidak hanya pada persaingan dengan Steam melainkan juga pada sektor lain.
Konfliknya dengan Apple Berlanjut
Bulan depan akan menandai dimulainya pertarungan pengadilan Apple dan Epic. Apple akan berpendapat bahwa status quo baik untuk para gamer dan pengembang sedangkan Epic berpusat pada monopoli virtual yang secara tidak adil menyedot uang dari pengembang dan menghalangi persaingan di pasar.

Menurut dokumen pengadilan yang dikirimkan Kamis (melalui CNET), apa yang dikatakan Epic secara online belum tentu apa yang dibahas Epic di balik pintu tertutup pengadilan.
Apa yang diutarakan memang sangat kompleks, namun menurut CNET, Epic ternyata melakukan ini demi menghidupkan kembali minat pada Fortnite yang sedang lesu.
Soal menghidupkan Fortnite ini kabarnya Apple memiliki sejumlah bukti yang bisa mereka ungkapkan nantinya.