Mengenang Etrian Odyssey, Dungeon Crawler Unik untuk Handheld Nintendo

15 tahun semenjak Etrian Odyssey pertama dirilis, game ini tetap menjadi salah satu dungeon crawler terbaik dengan mekanika yang unik. Dan hingga saat ini, para gamer masih menunggu penerus dari seri ikonik ini.
AKhir-akhir ini, penulis sedang giatnya mencari game 3DS untuk menghilangkan rasa bosan. Mengeksplorasi entri lama menjadi sebuah keseruan tersendiri, terlebih rasa nostalgia yang mulai membara membuat penulis menjadi begitu kangen.
Dan pada akhirnya, bertemulah penulis dengan Etrian Odyssey IV, sebuah cinta pada pandangan pertama saat baru memegang 3DS delapan tahun lalu. Game ini, bersama dengan entri lainnya, menawarkan sebuah mekanika yang begitu unik.
Apa yang membuat dungeon crawler ini unik, dan kenapa kita tidak mendapatkan entri terbaru lagi semenjak Etrian Odyssey Nexus?
Mengeksplorasi dungeon sembari menggambar peta.

Sebuah dungeon crawler yang mengajak kalian bereksplorasi hingga menempuh lantai akhir tentu terasa biasa saja. Nah, bagaimana kalau kalian diajak untuk juga menggambarkan peta yang berada pada layar sentuh Nintendo DS dan 3DS kalian?
Ya, inilah yang menjadi salah satu karakteristik unik dari seri Etrian Odyssey. Kalian ditugaskan untuk bereksplorasi dan sekaligus menggambarkan peta sesuai dengan apa yang kalian lihat.

Setiap tile yang kalian tempuh umumnya akan dicatat secara otomatis, namun kalian tetap harus menggambar dinding sekitar. Pada entri selanjutnya seperti V dan Nexus, ada opsi auto map untuk menggambar dinding pada tile tersebut, namun kalian tetap harus menambahkan landmark unik sendiri, seperti peti harta karun ataupun tempat beristirahat.
Ciptakan party kalian sendiri, tanpa batasan apapun.

Ingin menciptakan sebuah party berisikan satu offense dan empat healer? Atau mungkin kalian ingin menciptakan tim yang optimal? Semuanya bisa kalian lakukan, dari pemilihan class, tampilan karakter, hingga nama karakter.
Hal ini menjadi salah satu ciri unik dari Etrian Odyssey. Secara garis besar, kalian menciptakan party impian kalian, membayangkan background dari masing-masing karakter, dan apa yang terjadi sepanjang perjalanan kalian di dalam game.

Mudahnya, alur cerita dalam Etrian Odyssey terasa seperti menciptakan fanfiction kalian sendiri, tentunya dengan beberapa bantuan agar kalian tidak tersesat. Ini menjadi salah satu identitas penting dari EO dan termasuk kelemahan, tergantung dari perspektif kalian.
Tutup umur bersama dengan Nintendo 3DS?

Semenjak Etrian Odyssey Nexus yang dirilis pada Februari 2019 yang lalu, banyak dari para penggemarnya yang penasaran dengan kelanjutan seri ini. Pasalnya, entri ini sejak awal difokuskan untuk Nintendo DS dan 3DS.
Dan seperti yang sudah kita ketahui, Nintendo 3DS sudah resmi diberhentikan. Lantas, kemanakah Etrian Odyssey harus berjalan? Atlus tampaknya memiliki sebuah rencana.
Dari wawancara yang terjadi pada 2021 yang lalu, Senior Managing Director Naoto Hiraoka mengabarkan bahwa Atlus masih belum memiliki waktu yang tepat untuk memberikan informasi mengenai entri selanjutnya dari Etrian Odyssey.
Namun, ini terdengar jelas bahwa Atlus masih peduli dengan para penggemar seri yang juga dikenal sebagai Sekaiju no Meikyuu. Semoga saja, di tahun depan kita akan mendengarkan informasi lengkap mengenai Etrian Odyssey.
Kira-kira, seperti apa ya jadinya entri terbaru dari Etrian Odyssey ini? Apakah mereka akan menghapuskan sistem map making yang menjadi ciri khas dari game dungeon crawler satu ini?