Melanjutkan game Afterlove EP tanpa arahan Fahmitsu tentu adalah hal yang sulit, sehingga Elsa dan tim Pikselnesia mencari paper trail, petunjuk untuk mencari tahu apa yang Fahmi inginkan di dalam game ini.
“Gua bersikukuh pengen game ini jadi sedekat mungkin dengan visi Fahmi ketika masih hidup, which means a lot of digging old messages and reliving memories of our discussion together,“ jelas Elsa. “Konklusinya kira-kira itu ya, mencoba sedekat mungkin mengikuti visi seseorang yang udah nggak bisa ditanya-tanyain lagi.”
“Gua mengumpulkan semua hint-hint dari obrolan panjang kami untuk figure out feeling/experience apa yg pengen disampaikan Fahmi, dan gua selalu mengacu ke core feeling itu ketika menentukan game design,” lanjutnya.
Ada saat dimana Elsa harus berjalan sendiri saat ada bagian yang masih belum jelas, meski sudah berusaha memahami core feeling yang ingin disampaikan Fahmi. “Pertanyaan ‘What would Fahmi do? What would Fahmi like?’ selalu jadi pertanyaan utama di kepala sebelum mengambil keputusan,” imbuhnya.
Hal ini pun turut menyasar ke anggota tim lain, seperti ilustrator Soyatu. “Fahmi dari awal pre-planning sudah yakin sekali dengan kemampuan gambar Soyatu, jadi gua pun mengikuti rasa percaya itu dan membiarkan Soyatu memiliki kontrol desain karakter yang cukup bebas. Hanya dibatasi oleh poin-poin inti naratif yang sudah di-establish sebelumnya,” jelas Elsa.
Tak hanya Soyatu, band indie L’Alphalpha yang menggarap soundtrack-nya pun bergerak dengan pikiran yang sama. “Sampai sekarang lagu-lagu masih digarap, karena beberapa lagu akan mengikuti beat naratif cerita yang masih dalam proses pengembangan saat ini. Namun kebanyakan lagu sudah mulai di-compose dan lirik sudah di tangan tim inti juga,” lanjutnya.
Elsa berharap agar game Afterlove EP bisa segera selesai dan mendapatkan tanggal rilis definitif. “Terima kasih banyak untuk dukungan teman-teman sekalian pada Fahmi dan tim Pikselnesia. Support yang kami terima sangat berlimpah, there is no word to convey how much it helps coping with the loss,“ katanya.
“Kami berharap semuanya menantikan dan dapat menyaksikan kisah terakhir yang ingin disampaikan Fahmi pada dunia, dan isi hati dan hasil keringat yg tercurahkan pada game ini,” pungkas Elsa.