Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Buat kamu yang haus akan tantangan berpikir, kecintaan pada sejarah, dan keseruan membangun peradaban dari nol hingga menguasai dunia, bersiaplah menyambut fakta Civilization VII!

Tentunya, kita menanti kesegaran baru dari permainan strategi sejarah ini. Bahkan, kita bisa kembali memimpin Majapahit untuk menguasai dunia! Berikut adalah fakta menarik di Civilization VII.

Fakta Civilization VII

1. Peradaban Baru dalam Era Berbeda

Fakta Civilization VII

Civilization VII memperkenalkan inovasi besar dengan membagi peradaban ke dalam tiga era sejarah: Antiquity, Exploration, dan Modern. Namun, ada beberapa “anachronism” menarik.

Misalnya, Khmer dan Mississippians ditempatkan di era Antiquity, meskipun sebenarnya mereka eksis di periode yang lebih cocok dengan Exploration Age.

2. Peningkatan Gameplay yang Lebih Ramah Pemain

sekarang tanpa Builders

Salah satu fitur baru yang menarik adalah hilangnya Builders! Kini, perbaikan tile langsung ditempatkan tanpa unit khusus, dan Settlers memiliki health bar, sehingga lebih aman dari serangan musuh.

Hal ini membuat pengelolaan kota jauh lebih lancar tanpa harus khawatir kehilangan unit sipil.

3. Sistem Pertempuran yang Super Cepat

kuasai dunia melalui berkembangnya peradaban!

Jika kamu merasa pertempuran di Civilization V dan VI terlalu lambat, Civilization VII punya solusinya. Animasi serangan sekarang berjalan di latar belakang, sementara kontrol langsung berpindah ke unit berikutnya.

Dengan ini, perang besar-besaran terasa lebih mulus tanpa mengorbankan strategi.

4. Pembagian Ulang Peradaban Ikonik

Akan terbagi jadi tiga era

Beberapa peradaban yang sebelumnya dianggap satu kesatuan kini dipisah berdasarkan era sejarah. Contohnya, India kini dibagi menjadi Maurya (Antiquity), Chola (Exploration), dan Mughal (Modern).

Dengan pembagian era yang lebih terstruktur, beberapa peradaban mengalami perubahan tempat yang mencolok. Misalnya, Tecumseh dan Shawnee berada di era Exploration, meskipun perang mereka dengan Amerika Serikat sebenarnya lebih cocok di era Modern.

Ini membuat pengalaman bermain terasa lebih autentik dan dinamis.

5. Lagu Tema Multibahasa yang Epik

lagu tema Live Gloriously

Civilization VII menyuguhkan “Live Gloriously” sebagai lagu tema dengan lirik dalam empat bahasa kuno: Yunani Kuno, Inggris Lama, K’iche, dan Sanskerta. Liriknya diambil dari karya sastra legendaris seperti The Iliad, Beowulf, Popol Vuh, dan Ramayana.

6. Kembalinya Majapahit

Belum diketahui siapa leader dari Majapahit

Debut di Civilization V dan berlanjut di Civilization VI, Majapahit juga akan kembali di Civilization VII. Kerajaan ini menguasai kepulauan rempah-rempah pada awal era global.

Namun, tiga abad kemudian, pengaruh perdagangan Muslim memaksa kerajaan ini mundur ke Bali, tempat warisannya tetap hidup hingga kini.

7. Keunikan Majapahit dalam Gameplay

Suasana peradaban Majapahit

Majapahit memiliki kemampuan unik “Negara,” yang meningkatkan batas spesialis di semua kota kecuali ibu kota. Namun, setelah era Exploration, batas ini kembali normal hingga pemain meningkatkan kembali kapasitas spesialisnya.

Selain itu, Majapahit membawa banyak elemen khas seperti bangunan unik Candi Bentar dan Meru, serta unit istimewa seperti Pedanda dan Cetbang. Wonder ikonik Borobudur juga hadir untuk menambah kekuatan budaya dan kebahagiaan peradaban ini.

Sayangnya, hingga kini belum diketahui siapa pemimpin dari Majapahit di game ini.

Penasaran ingin mencoba? Civilization VII sepertinya bakal jadi favorit baru para penggemar game strategi!

Editorial Team