Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Tentang Game Edge of Memories, Sekuel dari Edge of Eternity!

Bagi penggemar JRPG, Edge of Memories menjadi salah satu game yang wajib diantisipasi pada Fall 2025. Dikembangkan oleh Midgar Studio dan dipublikasikan oleh Nacon, game ini merupakan sekuel dari Edge of Eternity (2021) dan menjanjikan perubahan besar dalam gameplay serta pengalaman cerita yang lebih mendalam.

Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Edge of Memories yang wajib kamu ketahui!

1. Sekuel dari Edge of Eternity dengan Dunia yang Lebih Luas

Edge of Memories adalah kelanjutan dari Edge of Eternity, namun dengan setting di benua Avaris, yang selama ini luput dari wabah Corrosion.

Berbeda dengan Astryan di game sebelumnya, Avaris dihuni oleh suku-suku nomaden yang kini menghadapi ancaman besar dari wabah mematikan yang bisa mengubah makhluk hidup menjadi abominasi mengerikan.

2. Tim Pengembang Bertabur Bintang dari Dunia JRPG

Game ini tidak main-main dalam merekrut talenta terbaik di industri JRPG! Beberapa nama besar yang terlibat dalam proyek ini antara lain:

  • Yasunori Mitsuda (Chrono Trigger, Xenogears) sebagai komposer utama.
  • Emi Evans (NieR) sebagai penulis lirik lagu yang akan memperkuat atmosfer emosional dalam game.
  • Raita Kazama (Xenoblade Chronicles) sebagai desainer karakter.
  • Mitsuru Yokoyama (Final Fantasy XV) sebagai desainer sistem pertarungan.

Dengan tim seperti ini, Edge of Memories punya potensi menjadi salah satu JRPG terbaik di generasi ini.

3. Perubahan Gameplay Dari Turn-Based ke Real-Time Combat

Jika Edge of Eternity mengusung sistem turn-based combat, maka di Edge of Memories, mekanisme pertarungan berubah total menjadi real-time action combat. Pemain bisa melakukan combo serangan bersama dua companion, serta mengaktifkan mode Berserk yang memberikan kekuatan super untuk melawan musuh yang lebih kuat.

Sistem pertarungan ini membuat Edge of Memories lebih cepat dan dinamis, mendekati game-game JRPG modern seperti NieR: Automata atau Final Fantasy XV.

4. Menggunakan Unreal Engine 5 untuk Visual yang Lebih Imersif

Dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, Edge of Memories menghadirkan dunia yang lebih hidup, penuh warna, dan detail dibanding pendahulunya.

Dunia Avaris akan memiliki berbagai bioma unik, pencahayaan realistis, serta efek visual yang membuat setiap pertarungan terasa lebih epik dan sinematik.

5. Karakter Utama Eline dan Perjalanan Melawan Corrosion

Dalam game ini, pemain akan mengendalikan Eline, seorang Soul Whisperer yang memiliki kemampuan untuk memahami dan menyembuhkan jiwa-jiwa yang tersiksa. Setelah sebuah pertemuan misterius, Eline menyadari bahwa ia bisa mengendalikan Corrosion dalam tubuhnya sendiri, yang mungkin menjadi kunci untuk menyelamatkan dunia.

Dalam perjalanannya, Eline akan ditemani oleh dua karakter utama lainnya:

  • Ysoris – Mentor yang bijak dan memiliki pengalaman bertarung yang luas.
  • Kanta – Seorang pangeran shaman dari suku nomaden yang kehilangan tanah airnya akibat Corrosion.

Mereka bertiga harus menjelajahi dunia yang sedang runtuh, menghadapi berbagai musuh kuat, dan mengungkap rahasia di balik penyebaran Corrosion.

6. Cerita yang Lebih Gelap dan Emosional

Edge of Memories akan membawa cerita yang lebih gelap dan emosional, dengan tema-tema seperti eksodus manusia, wabah yang menghancurkan peradaban, dan perjuangan mencari jati diri.

Kisah ini akan mengeksplorasi konflik antara harapan dan keputusasaan, di mana Eline harus membuat keputusan sulit untuk menyelamatkan dunia yang sudah hampir hancur.

Dengan gaya penulisan dari Sawako Natori (NieR), kita bisa mengharapkan narasi yang mendalam dan penuh emosi.

7. Potensi Jadi JRPG yang Lebih Baik dari Edge of Eternity

Meskipun Edge of Eternity memiliki konsep yang menarik, game tersebut mendapat ulasan yang kurang memuaskan, dengan hanya 44% rekomendasi di Open Critic. Namun, Midgar Studio kini bertekad untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya dengan menghadirkan Edge of Memories sebagai game yang lebih baik dalam segala aspek.

Dengan tim pengembang yang lebih kuat, gameplay yang lebih menarik, dan cerita yang lebih mendalam, Edge of Memories berpotensi menjadi game JRPG yang lebih sukses daripada pendahulunya.

Apakah game ini akan memenuhi ekspektasi tinggi dari penggemar JRPG? Kita tunggu saja saat Edge of Memories resmi dirilis pada Fall 2025 untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us