8 Fakta Museum Nintendo, Destinasi Wajib Bagi Gamer yang Ingin ke Jepang!

Nintendo baru saja menggelar Nintendo Direct, tapi kali ini bukan untuk mengumumkan game baru. Uniknya, mereka memperkenalkan Nintendo Museum yang baru saja rampung dibangun di Kyoto, Jepang.
Museum ini dijadwalkan buka pada 2 Oktober 2024 dan dipandu langsung oleh legenda hidup Nintendo, Shigeru Miyamoto. Berikut ini adalah delapan fakta menarik yang wajib kamu tahu tentang Nintendo Museum!
1. Dibangun di Lahan Bersejarah yang Penuh Kenangan

Nintendo Museum bukan sekadar bangunan baru. Museum ini dibangun di atas lahan yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi Nintendo. Sebelum menjadi museum, lokasi ini adalah pabrik kartu pertama Nintendo, tempat mereka memproduksi kartu Hanafuda, yang merupakan produk awal Nintendo sejak berdiri pada tahun 1889.
Pada era Famicom (NES), tempat ini digunakan untuk pemeriksaan kualitas konsol dan game. Dengan dibangunnya museum di lokasi ini, Nintendo benar-benar mengajak pengunjung untuk menjelajahi sejarah panjang mereka, dari masa lalu yang sederhana hingga menjadi raksasa industri game global.
2. Plaza Bertema Super Mario yang Ikonik

Setelah melangkah masuk, pengunjung akan disambut oleh sebuah plaza yang dirancang dengan tema Super Mario yang sangat ikonik. Plaza ini dirancang untuk memberikan pengalaman seperti memasuki dunia Mario secara langsung.
Ada pipa warp yang bisa dijelajahi, blok pertanyaan yang ikonik, dan berbagai elemen lain dari Super Mario Bros. Suasana di plaza ini benar-benar membangkitkan kenangan dan membuat pengunjung merasa seperti melompat ke dalam permainan itu sendiri. Ini adalah tempat yang sempurna untuk foto-foto, menjadikannya spot favorit bagi penggemar Mario dari segala usia.
3. Controller Raksasa yang Bisa Digunakan

Salah satu atraksi paling unik di museum ini adalah keberadaan controller Nintendo raksasa yang bisa digunakan pengunjung untuk bermain game klasik dari berbagai era.
Ada NES, SNES, Nintendo 64, hingga Wii, semuanya hadir dengan controller yang telah dibuat dalam ukuran raksasa. Dalam presentasinya, Miyamoto bahkan menunjukkan bagaimana dua staf museum bekerja sama untuk memainkan Wii Sports Resort menggunakan Wii Remote raksasa!
Ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menawarkan pengalaman bermain yang benar-benar berbeda, di mana kerja sama menjadi kunci untuk menguasai permainan. Pengalaman ini jelas menjadi daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan.
4. Delapan Pengalaman Interaktif yang Unik

Nintendo Museum tidak hanya menampilkan barang-barang koleksi. Museum ini juga menawarkan delapan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengunjung untuk benar-benar berinteraksi dengan sejarah dan produk-produk Nintendo.
Misalnya, ada Shigureden SP, di mana pengunjung bisa menjelajahi puisi-puisi Hyakunin Isshu menggunakan perangkat pintar dan layar lantai raksasa. Ada juga Zapper & Scope SP, yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman menembak di dunia Mario dengan Zapper dan Super Scope.
Pengunjung juga bisa merasakan bagaimana rasanya bermain Game & Watch dengan bayangan mereka sendiri atau menguji ‘Tingkat Cinta’ mereka dengan Love Tester. Setiap pengalaman dirancang untuk memberikan nostalgia sekaligus menyajikan pengalaman baru yang menyenangkan dan mendidik.
5. Koin Digital Terbatas untuk Pengalaman Maksimal

Satu hal yang unik (dan mungkin sedikit mengejutkan) dari museum ini adalah sistem koin digital yang digunakan untuk mengakses delapan pengalaman interaktifnya. Setiap pengunjung akan diberikan 10 koin digital saat masuk, yang dapat digunakan untuk mencoba pengalaman-pengalaman tersebut.
Namun, setelah koin habis, pengunjung tidak bisa membeli koin tambahan, sehingga mereka mungkin perlu kembali lagi untuk mencoba semua atraksi. Sistem ini membuat setiap keputusan menjadi penting—pengunjung harus memilih dengan bijak pengalaman mana yang ingin mereka coba terlebih dahulu.
Ini juga berarti bahwa untuk benar-benar menjelajahi seluruh museum, mungkin diperlukan lebih dari satu kunjungan, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para kolektor pengalaman.
6. Galeri Produk Nintendo dari Masa ke Masa

Di lantai kedua museum, pengunjung akan menemukan galeri yang menampilkan berbagai produk yang telah dibuat dan diterbitkan oleh Nintendo sejak era NES hingga saat ini. Galeri ini tidak hanya menampilkan konsol dan game, tetapi juga berbagai iterasi perangkat keras dan kotak game yang berbeda di setiap wilayah, seperti Jepang, Amerika Utara, Eropa, dan lainnya.
Setiap bagian dari galeri ini ditandai dengan replika controller dan perangkat genggam Nintendo yang berukuran besar, tetapi tidak sebesar controller raksasa di lantai satu. Ini adalah surga bagi penggemar sejarah game, di mana mereka dapat melihat bagaimana produk Nintendo telah berevolusi dari waktu ke waktu dan bagaimana perbedaan regional mempengaruhi desain dan pemasaran produk.
7. Pengalaman Desain Kartu Hanafuda yang Mendalam

Sebagai penghormatan kepada akar Nintendo sebagai pembuat kartu Hanafuda, museum ini menawarkan pengalaman interaktif di mana pengunjung bisa merancang kartu Hanafuda mereka sendiri.
Pengalaman ini berlangsung selama satu jam dan memberi pengunjung kesempatan untuk membuat empat kartu yang bisa mereka bawa pulang sebagai suvenir. Selain itu, ada Play Room khusus di mana pengunjung bisa belajar cara bermain salah satu versi Hanafuda yang paling populer.
Meski pengalaman ini memerlukan biaya tambahan, bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan seni tradisional Jepang, ini adalah kesempatan langka untuk mendalami salah satu produk pertama yang dibuat oleh Nintendo.
8. Restoran dan Toko Museum yang Eksklusif

Tidak lengkap rasanya mengunjungi museum tanpa mampir ke restoran dan toko suvenir, dan Nintendo Museum tidak mengecewakan dalam hal ini. Di akhir presentasi, Miyamoto memberikan bocoran tentang keberadaan restoran dan toko museum, di mana pengunjung bisa menikmati makanan dengan tema Nintendo dan membeli berbagai merchandise eksklusif yang hanya tersedia di museum ini.
Ini menjadi penutup sempurna bagi pengalaman berkeliling museum, di mana pengunjung bisa beristirahat dan menikmati suasana sambil membawa pulang kenang-kenangan dari perjalanan mereka.
Dengan harga tiket 3,300 yen (sekitar Rp500.000) untuk dewasa dan lebih murah untuk anak-anak, Nintendo Museum menjadi destinasi wajib bagi penggemar game yang ingin merasakan nostalgia dan eksplorasi mendalam tentang sejarah Nintendo.
Museum ini tidak hanya menawarkan perjalanan visual, tetapi juga pengalaman interaktif yang akan meninggalkan kesan mendalam. Jangan lupa untuk ikut serta dalam undian pembelian tiket sebelum museum resmi dibuka pada 2 Oktober 2024, dan siapkan dirimu untuk perjalanan yang tak terlupakan di dunia Nintendo!