Fitur Sederhana Soal Headset ini Akhirnya Ditambahkan Xbox!
Pernahkah kalian mencolokkan headset ke controller Xbox kalian dan bertanya mengapa suaranya ternyata masih muncul di TV dalam waktu yang bersamaan. Tentunya ini adalah salah satu hal yang menjengkelkan dan banyak gamer yang komplain akan hal ini. Untungnya, kini Microsoft akhirnya sedang memperbaikinya.
Jika kalian mencolokkan headset ke controller Xbox sekarang, audio akan keluar melalui headset dan semua speaker yang terhubung. Dulu, hal ini tidak bisa dilakukan dan satu-satunya cara untuk mematikannya adalah dengan mematikan TV kalian, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.
Untungnya, tampaknya Microsoft telah menyadari betapa menjengkelkannya masalah ini dan sedang berupaya memperbaikinya. Seperti dilansir KnowTechie, posting pembaruan Xbox Insider terbaru mengungkapkan bahwa fitur tersebut saat ini sedang diluncurkan ke Xbox Insider untuk pengujian.
“Pengalaman pengaturan audio baru yang efisien sekarang tersedia dengan fitur-fitur baru seperti mematikan audio Speaker saat headset terpasang”
Tampaknya Xbox Insiders saat ini dapat mengaktifkan pengaturan yang secara instan mematikan audio speaker apa pun yang masuk saat headset dihidupkan. Fitur ini hanya tersedia untuk Alpha Skip-Ahead ring. Namun mengingat bagaimana permintaannya dan seberapa cepat pembaruan ini diluncurkan melewati Xbox Insiders, kemungkinan besar itu akan segera tiba untuk semua pengguna Xbox.
Tentunya ini menunjukan keseriusan Xbox bahwa feedback dari gamer adalah tetap yang mereka perhatikan demi membuat gamer puas ketika memainkan console mereka.
Model Bisnis Xbox Dikomentari Mantan Boss PlayStation
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Games Industry, mantan Bos PlayStation Shawn Layden menyinggung beberapa masalah potensial Xbox Game Pass.
Perhatian utama yang tampaknya dimiliki Layden, seperti banyak kritikus model bisnis ini yang berkaitan dengan kelayakan finansial untuk memasukkan beragam katalog game dengan harga US$9,99 per bulan. Menurut Layden, Xbox akan membutuhkan sekitar 500 juta pelanggan untuk membuat model bisnis ini menguntungkan dalam jangka panjang.
Menurutnya jumlah itu tidak realistis mengingat bagaimana kondisi industri saat ini. Hal ini disebabkan karena kondisi gamer yang stagnan dan cenderung terbagi. Meskipun benar bahwa industri game telah melihat pertumbuhan pendapatan yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir, Layden mengatakan bahwa gamer tetap hanya memiliki jumlah 240 hingga 260 juta orang.
Jika gagal menumbuhkan cukup banyak audiens, sepertinya harga perlu dinaikkan atau layanan akan hilang sama sekali dari peredaran.
Sumber: The Gamer
